PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID—Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (NKS), di Korong Pasa Galombang, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman yang jasadnya ditemukan pada Minggu (9/9) lalu.
Namun, hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap tersangka. “Berdasarkan keterangan saksi dan fakta-fakta di lapangan, untuk terduga pelaku inisial IS sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan dan pencarian tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy.
Ia menerangkan, tersangka inisial IS merupakan pemuda setempat yang diduga sebagai pemakai narkotika jenis sabu. Saat pengejaran, polisi berhasil menemukan tas berwarna hitam milik IS yang berisi barang haram tersebut.
“Kami sempat berhasil menemukan lokasi persembunyian IS. Sebuah barang bukti berupa tas yang diduga kuat milik tersangka ditemukan yang isinya perlengkapan pribadi berserta sabu dan alat hisab sabu,” ungkap Reggy.
Barang bukti tersebut ditemukan polisi saat pengejaran dikawasan Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (15/9). Adapun tersangka, berhasil melarikan diri saat polisi datang ke lokasi.
Reggy menyebut, pihaknya sedang melanjutkan pencarian IS di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Nagari Guguak. Ia menduga tersangka masih bersembunyi di sekitar kawasan tersebut, sehingga menempatkan sejumlah personel untuk berjaga.
Selain itu, tim gabungan kepolisian juga aktif menelusuri kawasan hutan sekitar TKP. Proses pencarian tersangka diakui cukup menyulitkan polisi karena tersangka dianggap sangat lihai melarikan diri Reggy mengatakan, IS sangat mengenal daerah tersebut, sehingga dengan mudah bersembunyi di tempat yang sulit dijangkau dan meloloskan diri dari pengejaran polisi.
“Sampai saat ini, kami masih melanjutkan pencarian tersangka inisial IS. Kami telah mengepung kawasan ini untuk mempercepat pencarian, tetapi tersangka sangat lihai melarikan diri,” katanya.
Senin (16/9) lalu, polisi sempat mendapat laporan masyarakat yang melihat keberadaan IS di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam. Tersangka dipergoki dalam keadaan bertelanjang dada, saat warga membantu pencarian polisi menyusuri kawasan hutan.
“Awalnya kami curiga, diaada di area ini, karena di sana ada sebuah pondok. Saat pencarian, kita melihat tersangka berlari menuju jurang,” kata Masdianto, Senin (16/9).
Masdianto mengaku sulit mengejar tersangka, sehingga mencoba mencegat IS melalui jalan lain yang lebih mudah. Pihaknya berhasil menemukan jejak keberadaan tersangka disekitar sungai dekat posisi terakhir tersangka ditemukan.
“Saya melihat si pelaku ini larinya ke arah jurang. Setelah disusuri, ke bawah di sekitar sungai ditemukan jejaknya,” paparnya.
Tersangka dipergoki saat warga membantu pencarian polisi menyusuri kawasan hutan. IS terlihat berlari dengan hanya mengenakan celana hitam.
Usai kejadian tersebut, Masdianto langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.Tim gabungan kepolisian bersama anjing pelacak langsung menyusuri sekitar kawasan tersebut. (*)