SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan jumlah korban akibat tragedi longsor di lokasi tambang emas ilegal yang berada di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, diperkirakan berjumlah 22 orang.
Jumlah ini sekaligus meralat data sebelumnya yang melaporkan jumlah korban sebanyak 43 korban. Dari jumlah tersebut, dilaporkan 15 orang meninggal dunia, tiga orang-orang luka-luka dan 25 orang masih tertimbun di lokasi tambang emas tersebut.
“Berhubung jauhnya lokasi longsor, yang butuh 4 sampai 6 jam jalan kaki dan ketiadaan jaringan komunikasi, sehingga terjadi miss informasi data korban. Maka dengan ini kami sampaikan update data jumlah korban diperkirakan 22 orang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi melalui pesan WhatsApp-nya, Jumat (27/9/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Ia menyebutkan, saat ini korban yang sudah berhasil dievakuasi keluar dari lokasi berjumlah 18 orang terdiri dari sembilan orang meninggal, enam orang luka berat dan tiga orang luka sedang.
Sementara korban yang masih dalam perjalanan dari lokasi kejadian menuju posko bencana ada empat orang, terdiri dari dua orang meninggal dunia dan dua orang luka berat. (*)
Berikut Update Data Korban Telah Berhasil Diidentifikasi:
1. Nama : Sat
Umur : 35th
Alamat : Talang Timur
Kondisi : Meninggal Dunia
2. Nama : Syana Efendi
Umur : 30th
Alamat : Taratak Jarang
Kondisi : Luka Sedang
3. Nama : Desriwandi
Umur : 47th
Alamat : Talang Barat
Kondisi : Meninggal Dunia
4. Nama : Doris
Umur : 30th
Alamat : Panasahan
Kondisi : Meninggal Dunia