Pesta Sabu, Empat Tersangka Narkoba Diamankan Polisi

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID- Satuan Reserse Narkoba Polres Pariaman mengamankan empat tersangka kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di sebuah rumah di Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.

Tersangka inisial M diduga sebagai pemakai dan pengedar dan inisial P sebagai kaki tangan yang bertugas mengirimkan narkotika tersebut. Sementara dua tersangka lainnya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, sebagai pemakai.

Kasat Resnarkoba Polres Pariaman, Iptu Darmawan mengatakan, M menggunakan kediamannya sebagai lokasi transaksi dan pemakaian narkoba. Empat tersangka ditangkap saat sedang berada dikediaman M.

“Berdasarkan lidik, diamati orang-orang yang sering bolak-balik dari kediaman tersangka. Mereka merupakan konsumen pecandu narkoba,” kata Darmawan, Rabu (2/10).

Ia menerangkan, pihaknya melakukan penggerebekan sekitar pukul 15.30 WIB. Ditemui tiga tersangka berada di teras rumah M, dan satu lainnya di ruang tamu.

“Kami menemukan satu paket plastik bening sabu berukuran kecil di lantai rumah. Kemudian, di kantong celana M digeledah dan ditemukan juga korek api merk cricket warna kuning berisi sabu untuk dijual,” paparnya.

Darmawan melanjutkan, penggeledahan berlanjut ke dalam rumah pelaku M. Polisi menemukan lima paket sabu siap edar yang disimpan di ventilasi.

“Total barang bukti yang ditemukan, yaitu tujuh paket plastik bening yang diduga berisi narkotika jenis sabu. Selain itu, juga diamankan barang bukti berupa bena lainnya,” papar Darmawan.

Ia memperkirakan kediaman tersangka M juga difungsikan sebagai lokasi pesta narkoba bersama para konsumennya. Masyarakat yang resah dengan kecurigaan bahwa rumah M menjadi lokasi transaksi narkoba melaporkannya ke kepolisian.

Maraknya kasus narkoba disebut mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Oleh sebab itu, Darmawan meminta masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam melaporkan kecurigaan terkait kasus penyalahgunaan narkotika kepada pihak kepolisian.

“Sebagai antisipasi, kami mengimbau masyarakat agar kritis terhadap orang baru, monitoring warga, dan laporkan ke kepolisian jika ada kecurigaan penyalahgunaan narkotika,” tuturnya. (*)

Exit mobile version