SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID- Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Lima Kenagarian yang ada di Kecamatan Sumpur Kudus menjadi korban terdampak musibah alam banjir bandang pada Senin (11/11/2024) malam sekitar pukul 22.30 malam.
Banjir bandang diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Senin sore, sehingga menyebabkan debit air di Sungai Batang Unggan dan Batang Sumpu meluap.
Banjir bandang juga tak hanya menerjang rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya, musibah tersebut juga merendam ratusan hektar areal sawah warga dan infrastruktur.
“Dari data sementara yang kita peroleh, banjir tersebut melanda empat Nagari, yakni Nagari Unggan, Silantai, Sumpur Kudus dan Mangganti. Namun itu bersifat sementara, dan Nagari Sumpur Kudus Selatan masih dilakukan pendataan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sijunjung Hendri Chaniago, Selasa (12/11).
Hendri Chaniago menjelaskan, untuk data pasti warga yangvterdampak akibat bencana banjir bandang tersebut saat ini masih dalam pendataan oleh petugas gabungan dari BPBD, Kecamatan, TNI, Polri serta pihak pemerintahan Nagari sampai kepala jorong.
“Siang hari ini, Alhamdulillah rendaman banjir mulai surut. namun, meskipun begitu warga setempat masih waspada dan khawatir jika hujan deras masih berpotensi turun hari ini,” jelasnya.
Kalaksa BPBD juga menuturkan, Nagari yang paling parah terkena dampak banjir tersebut adalah Nagari Unggan, Silantai dan Menganti.
“Data sementara jumlah keluarga yang jadi korban banjir di Nagari Unggan sebanyak 153 KK, Nagari Silantai 146 KK, Nagari Sumpur Kudus 76 KK, Sumpur Kudus Selatan 45 KK dan Nagari Mangganti saat ini belum ada data masuk, karena petugas masih melakukan pendataan di lapangan. Nanti kalau sudah dapat data jumlah warga terdampak banjir tersebut, akan kita beritahu,” tuturnya.
Dari informasi yang diperoleh, banjir bandang yang terjadi tersebut, membuat warga masyarakat yang ada di Lima Kenagarian yang ada di Kecamatan Sumpur Kudus tersebut terkejut, karena terjadi dengan tiba tiba.
Apalagi saat itu warga setempat sedang berisitirahat di rumah masing masing.Warga yang terdampak, Selasa pagi hingga siang masih membersihkan rumahnya dari material lumpur serta batang kayu yang terbawa oleh banjir tersebut.
Pemerintah Daerah Sijunjung juga telah menerjunkan personil dari Dinas Sosial untuk membantu warga yang terdampak serta mendirikan Dapur Umum. (*)