BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi dinilai berhasil dan cukup sukses mengelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bukittinggi tahun 2024.
Pasalnya, hingga saat ini tidak ada laporan sengketa Pilkada berujung ke Mahkamah Konstitusi. Keberhasilan KPU Bukittinggi tersebut tidak sejalan dengan tingkat partisipasi pemilih menggunakan hak pilihnya.
KPU Bukittinggi tidak mampu memenuhui target partisipasi pemilih. Bahkan, partisipasi menurun jika dibandingkan dengan Pemilu Legislatif beberapa bulan lalu.
KPU Bukittinggi mencatat partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Bukittinggi tahun ini hanya mencapai 63 persen. Jauh dari target yang ditetapkan sebesar 84,5 persen.
“Sampai hari ini, kami pantau tidak ada laporan sengketa Pilkada Kota Bukittinggi di MK. Namun partisipasi pemilih memang jauh dari target kita. Target kita sebelumnya 84,5 persen, namun tercapai 63 persen,” kata Ketua KPU Kota Bukittinggi, Satria Putra kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).
Menurutnya, KPU Bukittinggi dari awal tahapan hingga tanggal 27 November telah berusaha secara maksimal melakukan sosialisasi dan mengajak pemilih untuk menggunakan hak suaranya.
Dirinya juga mengaku tidak mengetahui secara pasti, penyebab menurunnya partisipasi pemilih Pilkada tahun ini. Namun yang pasti, partisipasi pemilih di Kota Bukittinggi masih diatas rata rata partisipasi pemilih di tingkat Provinsi Sumbar.
“Penurunan partisipasi pemilih tersebut dibutuhkan kajian lebih dalam lagi dari berbagai pihak. Berdasarkan arahan pimpinan kami di provinsi untuk mencari akar masalah kenapa partisipasi pemilih menurun,” ujarnya.
Untuk sosialisasi ditengah masyarakat. Satria mengaku telah banyak mengandeng berbagai pihak termasuk para wartawan dan 4 pasang calon walikota Bukittinggi agar para pemilih menggunakan hak pilihnya.
Sementara itu, Kordiv Hukum dan Pengawasan KPU Bukittinggi, Rifa Yanas menambahkan, partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan Pilkada tahun 2020 lalu. Namun dari target jauh menurun sedangkan partisipasi pemilih dari lima tahun lalu meningkat.
“Jumlah pemilih yang datang ke TPS tahun ini sebanyak 61.751 orang lebih banyak jika dibandingkan dengan Pilkada tahun 2020 lalu yakni sebesar 56.219 orang.(*)