PADANG, HARIANHALUAN.ID- Sebanyak 150 penyandang disabilitas tuna daksa di Sumatera Barat mengikuti pengukuran untuk pembuatan kaki dan tangan palsu yang akan mendukung aktivitas sehari-hari mereka.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, tersebut berlangsung di Balai Diklat Koperasi Kota Padang pada Rabu (5/2).
Lisda Hendrajoni turut melibatkan sejumlah yayasan dalam kegiatan ini, di antaranya Yayasan Maha Cinta Rawdha, Yayasan Peduli Tuna Daksa, dan Yayasan GYK.
“Setelah beberapa tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Alhamdulillah, hari ini kita dapat kembali melaksanakan kegiatan yang dulunya rutin diselenggarakan. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar, mulai dari pengukuran hingga pembagian kaki dan tangan palsu untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Lisda.
Lisda menjelaskan bahwa setelah proses pengukuran, produksi kaki dan tangan palsu akan memakan waktu sekitar satu bulan. Diperkirakan, distribusi kaki dan tangan palsu baru akan dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri.
“Sebanyak 150 orang telah mendaftar untuk pengukuran kaki dan tangan palsu. Kami juga masih membuka pendaftaran bagi saudara-saudara yang belum sempat hadir,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, politisi NasDem asal Sumatera Barat ini juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas keterlibatan semua pihak dan yayasan yang mendukung kegiatan tersebut.