Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Dilantik Presiden, Hendrajoni: Pelantikan Bersama Prabowo Sangat Spesial

JAKARTA, HARIANHALUAN.ID- Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim, merasa sangat bangga bisa dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara pada Kamis (20/02). Mereka dilantik bersama 481 pasangan kepala daerah dari seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, dilantik langsung oleh Pak Prabowo terasa sangat spesial bagi kami,” ujar Hendrajoni, didampingi Risnaldi, setelah pelantikan.

Hendrajoni menyatakan bahwa rangkaian kegiatan dan pelantikan yang digelar di Jakarta ini terasa lebih spesial, mengingat pada periode sebelumnya (2016-2021), acara serupa hanya dilaksanakan di Ibukota Provinsi Sumatera Barat.

“Ini adalah pengalaman kedua bagi saya. Tentu ada perbedaan, namun tetap sangat membanggakan dilantik langsung oleh Presiden RI, Pak Prabowo,” tambahnya.

Hendrajoni juga berharap agar visi dan misi yang diusungnya bersama Risnaldi Ibrahim dapat terwujud dengan baik untuk mewujudkan Pesisir Selatan yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan.

Pelantikan ini menandai awal baru dalam tata kelola pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan. Hendrajoni, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati pada periode 2016-2021, dikenal sebagai figur yang memperkenalkan berbagai terobosan pembangunan daerah.

Kini, bersama Risnaldi, yang juga merupakan mantan anggota DPRD selama tiga periode, mereka siap melanjutkan dan memperkuat program-program pro-rakyat dalam lima tahun ke depan.

Lima Program Pro-Rakyat untuk Pesisir Selatan

Sebagai wujud komitmen mereka, Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim telah menyiapkan lima program unggulan yang akan menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan mereka. Berikut adalah program-program tersebut:

  1. Nagari Pandai – Meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat agar siap menghadapi dunia kerja.
  2. Nagari Sehat – Memperbaiki layanan kesehatan dengan meningkatkan fasilitas, tenaga medis, serta akses kesehatan bagi masyarakat.
  3. Nagari Kanyang – Memperkuat ketahanan pangan melalui dukungan bagi petani dan nelayan agar lebih produktif dan sejahtera.
  4. Nagari Mangaji – Menghidupkan nilai-nilai keagamaan dan budaya dalam kehidupan masyarakat.
  5. Nagari Sejahtera – Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui bantuan rumah layak huni (RTLH), penciptaan lapangan kerja, serta pengembangan UMKM dan industri kreatif.

Tak hanya itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintahan Hendrajoni-Risnaldi juga berkomitmen untuk mempercepat realisasi Program Bantuan Rumah Layak Huni (RTLH). Program ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di rumah tidak layak huni. Bantuan akan difokuskan pada daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi agar lebih banyak warga dapat menikmati hunian yang aman dan nyaman.

“Rumah bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga fondasi untuk kehidupan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga Pesisir Selatan memiliki tempat tinggal yang layak,” ujar Hendrajoni, didampingi Risnaldi.

Keunggulan lain dari pasangan Hendrajoni-Risnaldi adalah pengalaman dan jaringan luas yang mereka miliki. Hendrajoni, dengan rekam jejaknya sebagai Bupati sebelumnya, memiliki akses langsung ke berbagai kementerian dan lembaga di tingkat nasional.

Sementara itu, Risnaldi, yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD selama tiga periode, memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat dan kebijakan daerah.

Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat akan menjadi kekuatan utama dalam membawa anggaran pembangunan yang lebih besar ke Pesisir Selatan, sehingga percepatan pembangunan dapat segera direalisasikan. Dengan pengalaman, komitmen, dan strategi pembangunan yang matang, pasangan Hendrajoni-Risnaldi optimis dapat membawa perubahan signifikan bagi Pesisir Selatan ke depan.

“Kesejahteraan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang keadilan sosial dan kesempatan yang merata bagi masyarakat. Kami yakin bahwa dengan Program Nagari Sejahtera, Pesisir Selatan dapat berkembang lebih maju, mandiri, dan inklusif,” tutur Hendrajoni. (*)


Exit mobile version