JAKARTA, HARIANHALUAN.ID- Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolando, meminta Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) untuk segera mengoperasikan Jalan Tol Padang-Sicincin saat arus mudik Lebaran 2025.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara buka bersama sekaligus syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan periode 2025-2030 di Padang Aro, Solok Selatan, pada Kamis lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Zigo juga mendorong pengalokasian kembali anggaran preservasi jalan nasional Lubuk Selasih-Surian (Kawasan Air Dingin) sebesar Rp20 miliar melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Saya instruksikan Kementerian PU agar Tol Padang-Sicincin segera difungsikan untuk mudik Lebaran 2025 guna mengurai kemacetan di jalur Padang-Bukittinggi,” ujar Zigo dalam keterangan tertulis yang dikutip Parlementaria di Jakarta, Minggu (16/3).
Zigo menambahkan bahwa kesiapan tol ini telah dibahas dalam rapat Komisi V DPR RI pada 11 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, Komisi V juga meminta percepatan preservasi jalan dan jembatan nasional serta penyiapan posko di titik rawan bencana guna mendukung kelancaran arus mudik.
Dalam rapat kerja dengan Kementerian PU yang berlangsung di Gedung Parlemen DPR RI pada 6 Februari 2025, telah disepakati pagu anggaran Kementerian PU sebesar Rp29,57 triliun setelah adanya efisiensi anggaran sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa anggaran tersebut terdiri dari Rp16,31 triliun non-rupiah murni dan Rp13,26 triliun rupiah murni.
Namun, setelah rekonstruksi anggaran pada 13 Februari 2025, pagu anggaran meningkat menjadi Rp50,4 triliun, membuka peluang untuk proyek prioritas seperti penanganan longsor sebesar Rp16 miliar dan pembangunan jembatan pengganti bailey senilai Rp20,4 miliar.
Sementara itu, PT Hutama Karya, sebagai pelaksana proyek Tol Padang-Sicincin, menyatakan kesiapan tol tersebut untuk dioperasikan selama arus mudik Lebaran 2025.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, memastikan bahwa tol akan difungsikan dengan dua jalur untuk memperlancar arus lalu lintas.
“Kami siapkan fasilitas pendukung seperti posko kesehatan dan kendaraan operasional,” ujar Adjib, Kamis lalu.
Zigo menegaskan bahwa meskipun efisiensi anggaran Kementerian PU dilakukan, program yang menyangkut kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas. Ia menjelaskan bahwa dari total anggaran Kementerian PU yang awalnya Rp110,9 triliun dalam APBN 2025, terjadi pemangkasan sebesar Rp81,3 triliun.
Namun, ia memastikan bahwa fokus pemerintah saat ini yang lebih mengarah pada pengembangan sumber daya manusia tidak akan menghambat proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol ini.
“Fokus pemerintah beralih ke sumber daya manusia, tapi program untuk masyarakat seperti tol ini tetap berjalan,” pungkas Zigo, yang juga merupakan Politisi Fraksi Partai Golkar. (*)