Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk memberikan insentif kepada LKAAM yang serius memperjuangkan tanah ulayat di nagari-nagari.
“Kalau perjuangan ini berjalan baik, ambo tidak segan menggaji LKAAM di nagari. Asalkan mereka benar-benar bekerja untuk masyarakat,” kata Arisal dengan penuh semangat.
Arisal juga mengingatkan agar masyarakat Minangkabau kembali bangkit dan bersatu seperti dahulu kala, saat para tokoh Minang menjadi pelopor kemerdekaan Indonesia.
“Orang Minangkabau adalah orang Sumatera Barat, tapi belum tentu semua orang Sumatera Barat itu Minangkabau. Jadi kita harus kuat, bersatu, dan angkat kembali marwah Daerah Istimewa Minangkabau,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, menegaskan dukungan penuh ninik mamak terhadap upaya pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat dengan pendekatan Restorative Justice.
Ia juga menyatakan komitmen LKAAM untuk ikut memberantas penyakit masyarakat demi kebaikan generasi mendatang. (*)