PASAMAN, HARIANHALUAN.ID – Suasana semarak tampak sejak pagi hari di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Kampung Alai, Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, tempat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Pantauan di lapangan, masyarakat setempat menunjukkan antusiasme tinggi dengan datang lebih awal ke tempat pemungutan suara untuk menyalurkan hak pilih mereka.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terlihat sigap melayani warga yang datang secara tertib dan teratur. Proses pemungutan suara berjalan lancar dengan pengawasan dari pihak keamanan dan panwaslu setempat.
Berdasarkan data rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tersebut, tercatat sebanyak 533 pemilih terdaftar. Rinciannya, sebanyak 266 pemilih laki-laki dan 287 pemilih perempuan.
“Saya dan masyarakat sini datang pagi-pagi supaya tidak antre terlalu lama, ini bentuk partisipasi kita untuk masa depan daerah. Saya lihat antusiasme masyarakat kita tinggi,” ujar Limas Dasril, salah satu warga Kampung Alai yang ikut mencoblos dalam PSU kali ini.
Pelaksanaan PSU ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga integritas pemilu dan memastikan setiap suara masyarakat benar-benar dihitung. Hingga siang hari, antusiasme warga masih terus terlihat dengan arus kedatangan yang stabil ke TPS.
Pihak penyelenggara berharap tingkat partisipasi pemilih kali ini bisa lebih tinggi dibandingkan pemungutan sebelumnya. (h/fdi)
Teks Foto : Suasana semarak tampak sejak pagi hari di TPS 001 Kampung Alai, Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, Pasaman, Sabtu (19/4/2025). FARDIANTO
[19/4 15.55] Aldi Haluan Padang Pariaman: Los di Pasar Ampalu Padang Pariaman Ambruk saat Hari Pekan
PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID– Los pedagang di Pasar Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman ambruk, Sabtu (19/4) sekira pukul 10.30 WIB atau saat hari pekan sehingga mengakibatkan proses jual beli sempat terganggu.
Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Muskinta menyampaikan telah terjadi robohnya salah satu los pedagang di Pasar Ampalu Nagari Lareh Nan Panjang saat hari pasar.
Muskinta mengatakan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, karena sebelum roboh sudah ada tanda-tanda dilihat oleh pedagang, seperti tonggak penyangga yang berbunyi.
“Saya suruh semua pedagang dan warga menjauhi lokasi itu, setelah mendengar bunyi tersebut,” tuturnya.
Diungkapkan Muskinta, penyebab robohnya Los di pasar Ampalu tersebut, karena faktor usia. Karena kayu- kayu yang digunakan sudah lapuk dan dimakan rayap.
Kata ia aktivitas pasar yang sempat terganggu kini berjalan kembali sambil dilakukan pembongkaran material bangunan yang dapat membahayakan pedagang dan pengunjung pasar.
Pembongkaran tersebut, dibantu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Padang Pariaman bersama TNI dan Polri agar tidak menimbulkan korban.
Tim gabungan itu juga membantu mendirikan tenda untuk pedagang yang terdampak robohnya los pasar tersebut.
Ia menyampaikan pengurus pasar akan meminta bantuan kepada Bupati Padang Pariaman melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki bangunan tersebut.