“Nah, usaha-usaha itu kan semua yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Tentunya ini akan sangat membantu bagi masyarakat dan akses untuk lapangan kerja terbuka lebar,” imbuh H. Arisal.
Seperti dilansir dari tempo, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada kesempatan Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Kopdes Merah Putih, Rabu, (25/06/2025) menyebut langkah strategis Koperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk memangkas jalur distribusi dan mempermudah akses kepada kebutuhan masyarakat.
“Melalui agen pupuk, pemerintah memangkas jalur distribusi dan menghentikan praktik rente yang merugikan petani. Lalu, lewat pangkalan gas elpiji, koperasi menjamin akses energi dasar sekaligus memperoleh margin keuntungan. Sedangkan agen sembako berupaya memangkas hingga delapan jalur distribusi agar harga sembako lebih terjangkau bagi masyarakat desa,” sebutnya.
Pemerintah membentuk agen pusat layanan POS dan bantuan pemerintah untuk mempermudah penyaluran bantuan secara langsung. Pemerintah juga menggandeng bank-bank BUMN seperti BRI, BNI, dan Mandiri agar layanan perbankan dapat menjangkau desa dan memperluas inklusi keuangan.
Melalui klinik dan apotek skala kecil, koperasi akan menghadirkan layanan kesehatan dasar dan akses obat-obatan esensial di desa.
“Kunci sukses ini adalah dari kualitas SDM yang akan mengelola, karena infrastruktur mulai dari pembentukan secara badan hukum sudah dibantu pemerintah,” kata Zulkifli.
Pemerintah memberikan pelatihan menyeluruh kepada para pengelola koperasi. Pelatihan ini mencakup pemahaman unit usaha, teknologi informasi, hingga penyusunan proposal permodalan. Zulkifli menegaskan bahwa pemerintah tidak menggunakan dana APBN untuk program ini.