PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID– Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, belakangan menjadi sorotan publik nasional. Sayangnya, perhatian itu muncul bukan karena capaian positif atau kemajuan pembangunan, melainkan akibat sejumlah kasus kriminal yang mencuat dan viral di media sosial.
Dua kasus yang paling mencolok adalah pembunuhan gadis penjual gorengan yang diduga dilakukan oleh tersangka In Dragron, serta kasus mutilasi sadis yang menyeret nama pelaku bernama Wanda. Kedua peristiwa tragis ini menimbulkan keprihatinan dan kecemasan di tengah masyarakat.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua DPW PAN Sumbar H. Arisal Aziz angkat bicara. Ia menyayangkan citra daerah yang tercoreng akibat kasus-kasus kriminal yang semestinya dapat dicegah jika ada kontrol sosial dan kepedulian kolektif di tengah masyarakat.
“Kita tentu tidak ingin Padang Pariaman dikenal karena hal-hal negatif. Kasus seperti ini bisa diminimalisir jika masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar H. Arisal saat diwawancarai, Minggu (29/6/2025).
Pria yang akrab disapa Josal ini menegaskan bahwa menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan bukan semata-mata tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama.
“Kalau ada hal ganjil atau mencurigakan, jangan diam. Tanyakan, cari tahu, tunjukkan kepedulian. Ketidakpedulian bisa membuka celah bagi kejahatan, dan pada akhirnya merusak nama baik nagari serta daerah kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, H. Arisal mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu menjaga lingkungan sosial yang sehat. Ia menyebut pentingnya peran tokoh adat, tokoh agama, hingga pemimpin informal dalam membangun budaya kepedulian dan pengawasan sosial.