PADANG, HARIANHALUAN.ID – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa Provinsi Sumatera Barat sukses menggelar Pendidikan Badan Partai (DIKBAR) sebagai langkah nyata memperkuat kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan kader perempuan PKB. Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi kader perempuan untuk lebih berdaya sekaligus memperkuat peran mereka di tengah masyarakat. DIKBAR juga diharapkan mampu melahirkan kader perempuan yang siap menghadapi tantangan politik maupun sosial di masa depan.
Sekretaris DPW PKB Sumbar yang juga Anggota DPR RI, Rico Alviano, ST, Rajo Nan Sati, menegaskan bahwa DIKBAR bukan sekadar pelatihan biasa. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wadah strategis untuk memperkuat solidaritas, menyamakan persepsi, serta mematangkan ide-ide besar kader perempuan.
“Perempuan saat ini memiliki ruang dan kesempatan yang luas untuk berperan di berbagai sektor, mulai dari sosial, budaya, ekonomi, hingga politik. Karena itu, kader Perempuan Bangsa Sumbar harus semakin aktif memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” ujar Rico saat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Tahun 2025 di Asrama Haji Padang, Senin (15/9/2025).
Ia menilai, keberadaan perempuan di dunia politik bukan lagi sebatas pelengkap. Justru, kata dia, perempuan merupakan kekuatan besar yang mampu membawa perubahan signifikan dalam sistem politik maupun kehidupan bermasyarakat.
Rico juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada DPW Perempuan Bangsa Sumbar yang berhasil menyelenggarakan DIKBAR. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang pembelajaran, tetapi juga ruang untuk memperkuat jejaring serta solidaritas antar kader.
Di hadapan peserta, ia mengajak seluruh kader perempuan memperluas jaringan dan mengambil peran aktif dalam pembangunan, khususnya di Sumatera Barat. Hal itu, katanya, menjadi langkah penting untuk memastikan kontribusi kader perempuan PKB lebih terasa di masyarakat.
Ketua Perempuan Bangsa Sumbar, Rita Murni, menyebut DIKBAR dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas kader sebagai motor penggerak partai. Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi ruang penguatan kader agar mampu menjahit kebersamaan serta memperluas peran kader perempuan PKB.
“DIKBAR bukan hanya sekadar pelatihan biasa, tetapi wadah strategis untuk memperkuat solidaritas, menyamakan persepsi, dan mematangkan ide-ide. Melalui DIKBAR, kita ingin melahirkan kader-kader perempuan unggul, berintegritas, dan siap menjadi pemimpin di berbagai level,” katanya.
Indonesia Emas 2025
Dalam kesempatan itu, Rico juga mengingatkan pentingnya pondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, bukan hanya infrastruktur atau pertumbuhan ekonomi yang menjadi kunci, tetapi kualitas manusia, yang dimulai dari hal paling mendasar, gizi.
“Gizi adalah fondasi fisik dan kognitif yang menentukan apakah seorang anak bisa belajar optimal, remaja tumbuh sehat, dan dewasa produktif. Perempuan sebagai pendidik pertama memiliki peran sentral dalam membangun kualitas generasi bangsa,” ucapnya.
Ia menekankan bahwa perempuan adalah tiang utama keluarga dan masyarakat. Karena itu, melalui DIKBAR, kader perempuan PKB diharapkan mampu mengadvokasi, mengedukasi, dan mengimplementasikan kebijakan berbasis gizi untuk kesejahteraan keluarga.
“Perempuan Bangsa telah membuktikan bahwa perempuan bukan sekadar pelengkap, tetapi kekuatan yang mampu membawa perubahan signifikan. Saya mengapresiasi langkah Perempuan Bangsa Sumbar yang menyelenggarakan kegiatan ini sebagai sarana memperkuat jejaring dan solidaritas,” imbuhnya.
Sementara itu, Badan Kordinasi Adat, Basrizal Datuk Panghulu Basa; serta Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Teguh Suparngadi, S.E., menyebut, MBG dari badan gizi adalah MBG), yang merupakan program prioritas nasional yang dipelopori oleh Presiden Prabowo dan diawasi langsung oleh BGN pemerintah daerah, serta sistem digital nasional. Program ini bertujuan untuk menanggulangi masalah kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan stunting dengan menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di seluruh Indonesia.
““MBG dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak serta kelompok rentan lainnya. Dengan memastikan gizi yang cukup sejak dini, program ini berinvestasi untuk mencetak generasi penerus yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. MBG juga berkontribusi pada ekonomi dengan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, menciptakan lapangan kerja, dan menstabilkan harga pangan melalui pembelian dari petani lokal,” katanya.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPW PKB Sumbar, Firdaus, S.Hi; Ketua LKP PKB Sumbar, Rudi Antono, S.Sos., M.Sos; Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif, S.Hi; KUPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, S.Ag., M.Pd; Badan Kordinasi Adat, Basrizal Datuk Panghulu Basa; serta Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Teguh Suparngadi, S.E.
Selain itu, hadir pula narasumber DIKBAR, Dr. Drs. Yasnida Syamsuddin, M.A., serta para peserta dari zona DPW Perempuan Bangsa, DPC Kota Padang, DPC Kota Pariaman, DPC Kabupaten Padang Pariaman, DPC Kabupaten Pesisir Selatan, dan DPC Kabupaten Pasaman Barat.
Dengan semangat kebersamaan, DIKBAR Perempuan Bangsa Sumatera Barat diharapkan menjadi titik awal lahirnya kader perempuan PKB yang tangguh, berdaya saing, dan mampu mengambil peran besar dalam membangun Sumatera Barat sekaligus Indonesia. (h/isr)