HARIANHALUAN.ID – Pengamat Politik dan Magister Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand), Hairunnas menyebut dengan skema aturan presidential threshold (PT) 20 persen, mungkin hanya akan melahirkan tiga pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.
Ia mengatakan, saat ini sejumlah partai sudah mulai melihat-lihat potensi tokoh-tokoh yang akan diusung untuk maju berkompetisi pada gelaran lima tahunan itu.
Namun dari nama-nama yang sudah ada, Hairunnas menyebut peluang Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti masih ada mengingat hajatan Pilpres masih ada dua tahun. Bahkan LaNyalla bisa jadi alternatif dari tokoh-tokoh yang muncul di permukaan belakangan.
“Karena itu, LaNyalla bisa saja muncul di antara calon presiden dan wakil presiden yang bersaing, hanya saja menarik hati masyarakat menjadi konversi suara dan pilihan kendaraan politik yang tepat akan membawa LaNyalla sebagai calon presiden yang dapat diperhitungkan,” ucapnya kepada media, Sabtu (25/6/2022).
Ia menilai, mantan ketua PSSI ini cukup layak untuk menjadi calon Presiden RI. Hal itu dikarenakan posisinya saat ini cukup strategis untuk lebih dikenal masyarakat.
“LaNyalla memiliki bargaining position (posisi tawar) sebagai calon alternatif bagi masyarakat di tengah meruncingnya politisasi identitas. Apalagi saat ini masyarakat rindu akan pemimpin yang dapat mempersatukan berbagai polarisasi kelompok dan ideologis dengan semangat keindonesiaan,” ujarnya.