TANGERANG, HARIANHALUAN.ID – Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nevi Zuairina, menghadiri ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang. Kehadiran Nevi menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar global. Menurutnya, UMKM harus menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang tidak hanya tangguh di dalam negeri, tetapi juga berdaya saing di tingkat internasional.
Dalam kegiatan berskala internasional tersebut, ribuan pelaku usaha dari berbagai sektor industri turut ambil bagian menampilkan produk unggulan mereka. Pameran tahunan ini menjadi salah satu agenda penting pemerintah dalam memperkuat promosi ekspor nonmigas, sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis antara pengusaha lokal dan buyer mancanegara.
Nevi Zuairina menilai, TEI merupakan etalase strategis bagi UMKM Indonesia untuk memperkenalkan potensi produk nasional kepada pasar dunia. “Pameran ini menjadi jembatan nyata agar pelaku UMKM kita bisa naik kelas, bukan hanya memperluas pasar domestik, tapi juga menembus pasar ekspor,” ujar legislator asal daerah pemilihan Sumatera Barat II tersebut.
Lebih lanjut, Nevi menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pemangku kepentingan dalam memperkuat posisi UMKM di kancah global. Dukungan pemerintah, kata dia, tidak cukup hanya sebatas promosi, melainkan juga harus mencakup akses pembiayaan, pelatihan ekspor, serta pendampingan sertifikasi produk agar sesuai dengan standar internasional.
“Banyak pelaku UMKM yang memiliki produk berkualitas, tetapi terkendala pada legalitas, kemasan, atau pemenuhan standar ekspor. Kita harus memastikan mereka mendapat pendampingan menyeluruh agar produknya mampu bersaing di pasar dunia,” tambah Nevi dalam pesan tertulis yang diteima Haluan Selasa (21/10) di Padang.
Sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, dan UMKM, Nevi menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, serta lembaga riset dan pendidikan. Ia menilai, penguatan ekosistem UMKM ekspor hanya akan berhasil jika seluruh pihak bergerak bersama dalam satu visi yang sama: memajukan ekonomi rakyat melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil.
Dalam kesempatan tersebut, Nevi juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Perdagangan dan seluruh pihak penyelenggara TEI 2025 atas keberhasilan menghadirkan ribuan peserta dari dalam dan luar negeri. Ia berharap ajang ini tidak hanya menjadi pameran seremonial tahunan, tetapi menjadi momentum memperluas jejaring bisnis dan menarik investasi baru bagi Indonesia.
Menurutnya, TEI 2025 memiliki potensi besar untuk mendorong transformasi ekonomi nasional menuju basis ekspor yang lebih kuat. Dengan dukungan teknologi, digitalisasi pemasaran, dan peningkatan kualitas produk, Nevi yakin UMKM Indonesia mampu menjadi pemain penting dalam rantai pasok global.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Bila mereka naik kelas dan mampu menembus pasar global, maka ketahanan ekonomi rakyat akan semakin kuat. TEI adalah langkah konkret menuju Indonesia yang lebih berdaya saing,” tutup Nevi Zuairina. (*)