Forum Bajapuik Kota Pariaman Ikut Sukseskan Pemilu 2024

Pemilu

Ilustrasi Pemilu 2019

HARIANHALUAN.ID – Forum pengawas partisipatif Basama Manjago Pemilu di Kota Tabuik (Bajapuik) Kota Pariaman mengambil bagian untuk sukses Pemilu 2024 mendatang, dengan cara melakukan pengawasan partisipatif bagi pelajar di daerah itu.

“Kami akan melakukan program kerja terkait dengan pengawasan partisipatif bagi pelajar di Pariaman, antaranya sosialisasi terkait pengawasan pemilu bagi pelajar, simulasi pengawasan pemilihan ketua osis, serta MoU organisasi, lembaga kepemudaan dan pelajar,” kata Ketua Forum Bajapuik, Yogi Resya Pratama dj Pariaman, Selasa (23/8/2022).

Ia mengatakan, saat ini pembahasan program kerja diutamakan bagi pelajar SMA, SMK dan MA. Sebab, pelajar yang juga merupakan pemilih pemula memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan arah dan tujuan pemilu kedepannya.

“Kami menyasar pelajar yang sudah berusia dan menuju usia 17 tahun, yang disebut sebagai pemilih pemula. Para pemilih pemula ini sangat penting diperhatikan, karena mereka sudah bisa ikut terlibat sebagai pemilih,” katanya.

Menurutnya, jika pelajar atau pemilih pemula ini tidak diperhatikan, maka kemungkinan akan mudah terpengaruh oleh pemahaman-pemahaman yang diberikan peserta pemilu sangat besar. Apalagi, tujuan utama peserta dalam pemilu adalah merebut kekuasaan dan berbagai cara pun akan dilakukan untuk mendapatkannya.

“Seyogyanya pemilih pemula mesti mendapatkan pemahaman positif terkait pemilu. Bahwa sebenarnya pemilu merupakan wujud demokrasi yang melibatkan secara langsung dan memberikan kesempatan yang sama seluruh warga negara Indonesia untuk menentukan hak pilihnya,” katanya.

Jadi, kata Yogi, hak pilih inilah yang menjadi kekuatan setiap warga negara dalam menentukan arah dan tujuan bangsa kedepannya. Tentu saja melalui orang-orang yang dinilai mampu menjembatani terealisasinya arah dan tujuan tersebut.

“Maka dari itu, pemilih pemula menjadi sasaran utama Forum Bajapuik dalam memberikan pemahaman terkait pengawan dan kepemiluan secara umum,”  katanya.

Sementara itu, Yogi berharap dengan diadakannya kegiatan diskusi ini dapat menghasilkan program kerja jangka pendek, menengah dan panjang. Sehingga dapat terlihat jelas bahwa kehadiran pengawas partisipatif dapat mewujudkan demokasi yang jelas dan terarah.

“Dengan adanya program kerja ini kita harapkan pemilih pemula mendapatkan ilmu dan pengetahuan, serta pengalaman terkait kepemiluan, terutama tentang pengawasan. Semoga kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti,” ujarnya. (*)

Exit mobile version