Edisar mengungkap, sebagai birokrasi yang sudah mengabdi selama puluhan tahun di kursi pemerintahan, kini memilih terjun ke dunia politik, tak lain untuk terus menyumbang ide pikiran demi kemajuan Kabupaten Solok khususnya.
Adapun riwayat organisasi yang diemban Edisar selama 20 terakhir, dirinya pernah menjabat sebagai Kabag Humas Kabupaten Solok Tahun 1998, Camat X Koto Singkarak 2001, Kasat Pol PP 2004, Asisten III Setda Kabupaten Solok Tahun 2010, Kepala Dinas Perhubungan 2011 dan Asisten I di dua era bupati yang berbeda.
“Sepak terjang saya selama mengabdi di Kabupaten Solok sepertinya sudah membuat saya cukup paham kondisi Kabupaten Solok luar dalamnya, maka dari itu kali ini setelah saya pensiun, saya memantapkan menjajaki karir politik saya bersama Partai Amanat Nasional,” kata Edisar lagi.
Ditambahkan mantan Ketua KNPI Kabupaten Solok itu, sebuah pengabdian bukan hanya ketika kita di birokrasi saja. Sebab, selagi nafas ini dikandung badan, pengabdian itu tidak harus terhenti.
“Pensiun bukanlah akhir sebuah pengabdian, selagi kita masih bisa berbuat untuk daerah kita ini, masih ada hal lain yang bisa dilakukan. Salah satunya masuk kedunia politik ini,” ucapnya lagi.
Saat disinggung soal, posisi yang akan di tempatkan oleh Ketua DPP PAN, Epyardi Asda, mantan Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Solok, pada era Nasril Nalir Ttahun 1997 itu, enggan mengatakannya.
“Untuk posisi dimana? Kita lihat saja nanti, bagaimana kebijakan dan keputusan partai saja. Pada intinya saya siap untuk membesarkan dan loyal kepada partai berlambang matahari ini,” tutur Edisar. (*)