Saat ini, Gerakan Nasional Pemimpin Alternatif 2024 telah merilis beberapa nama yang dinilai layak menjadi pemimpin alternatif untuk 2024 baik sebagai capres atau cawapres, mereka adalah Iriana Joko Widodo (Ibu Negara RI), LaNyalla Mattalitti (Ketua DPD RI), Jenderal TNI Andika Perkasa (Panglima TNI), Jenderal TNI Purn Moeldoko (Kepala KSP), Jenderal Pol Purn Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri RI), Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian 2014-2019) dan Rizal Ramli (Menteri Koordinator Kamaritiman RI 2015-2017).
Sementara itu, Koordinator Wilayah Sumatra Gerakan Nasional Pemimpin Alternatif 2024, Eris Putra Yudha menekankan bahwa gerakan ini juga merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam mendorong pemimpin alternatif untuk demokrasi yang berdaulat.
“Jadi ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam menghadirkan pemimpin alternatif, agar tercipta iklim demokrasi yang berdaulat dan bermartabat, kita juga ingin mendorong figur potensial untuk menunjukkan visi Keindonesiannya kepada masyarakat,” kata Eris Putra.
Hal senada disampaikan Aulia Rahman, Koordinator Wilayah Sulawesi Gerakan Nasional Pemimpin Alternatif 2024. Menurutnya, partai politik sebaiknya terbuka mendorong capres alternatif.
“Kita perlu mendorong partai politik lebih terbuka mengusung capres alternatif secara elegan dan profesional, sehingga dengan itu masyarakat akan disuguhkan lebih banyak pilihan, kita mesti menghindari terjadinya polarisasi di tengah masyarakat sebagaimana pilpres 2014 dan 2019,” kata Aulia. (*)