Ia mengatakan, kerja yang begitu berat akan tidak terkawal dengan baik kalau hanya Bawaslu dan jajaran saja yang jumlahnya terbatas, maka perlu dilakukan pengawasan bersama-sama dengan masyarakat.
“Keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pemilu ini adalah peranan penting, karena Bawaslu itu tidak mungkin bisa menjangkau semua segmen yang ada di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, PLH Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Rudi Herman mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi kepada para panwascam dan alumni sekolah pengawasan partisipatif di Padang Pariaman.
“Kita berharap nanti ada kolaborasi antara relawan dengan panwascam di masing-masing kecamatan, agar bisa melakukan pengawasan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Rudi juga tidak memungkiri beberapa isu utama yang harus diawasi itu masih ditemukan di Padang Pariaman terutama tentang netralitas ASN. “Untuk netralitas ASN masih ditemukan di saat pilkada kemarin, kalau tidak salah ada tujuh kasus yang terbukti,” ujarnya.
Namun, untuk politik uang di Padang Pariaman memang ada laporan yang diberikan oleh masyarakat, akan tetapi dalam proses pembuktian tidak memenuhi unsur karena tidak lengkap alat bukti, maka tidak bisa dilanjutkan proses.
“Akan tetapi, kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk besama mengawasi politik uang saat pemilu,” katanya. (*)