Bawaslu Padang Pariaman Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

Bawaslu Padang Pariaman

Bawaslu Padang Pariaman gelar sosialisasi pengawasan partisipatif di Padang Pariaman, Selasa (6/12/2022). Yuhendra

HARIANHALUAN.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Padang Pariaman melakukan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif, Selasa (6/12/2022).

Sosialisasi ini membahas ada beberapa isu utama yang harus diawasi dalam tahapan pemilu ke depan, agar bisa mengahasilkan proses pengawasan pemilu yang berkualitas dan berkeadilan.

“Menurut saya ada tiga isu utama yang harus diawasi oleh Bawaslu, yang pertama itu adalah terkait dengan money politik yang semakin masif di tengah masyarakat,” kata Hary Efendi Iskandar, selaku pemateri yang hadir pada sosialisasi tersebut.

Selanjutnya, kata Hary, yaitu terkait dengan keterbukaan informasi, dimana dalam lompatan teknologi yang saat ini semakin canggih, yang bisa dimanfaatkan oleh untuk berita hoax. “Politik dengan mengunakan berita hoax ini ini mesti dicatat ini,” ujar Dosen Universitas Andalas ini.

Selanjutnya terkait dengan netralitas aparatus negeri sipil (ASN) atau aparatur negara yang juga mesti terus diawasi oleh pihak Bawaslu, dalam tahapan pesta demokrasi di Padang Pariaman ini.

“Di Samping itu, sebenarnya juga ada politik yang juga mesti menjadi catatan kedepannya,” kata Hary.

Ia menyampaikan, untuk mengawasi hal tersebut Bawaslu berserta jajarannya harus bersama-sama dengan masyarakat untuk melakukan pendidikan politik yang terstruktur. “Sehingga apa yang menjadi catatan kita itu bisa terkawal dengan baik dan menghasilkan sebuah proses penyelengaraan pemilu yang berkualitas dan berkeadilan bagi semua,” katanya.

Ia mengatakan, kerja yang begitu berat akan tidak terkawal dengan baik kalau hanya Bawaslu dan jajaran saja yang jumlahnya terbatas, maka perlu dilakukan pengawasan bersama-sama dengan masyarakat.

“Keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pemilu ini adalah peranan penting, karena Bawaslu itu tidak mungkin bisa menjangkau semua segmen yang ada di masyarakat,” katanya.

Sementara itu, PLH Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Rudi Herman mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi kepada para panwascam dan alumni sekolah pengawasan partisipatif di Padang Pariaman.

“Kita berharap nanti ada kolaborasi antara relawan dengan panwascam di masing-masing kecamatan, agar bisa melakukan pengawasan di daerah  masing-masing,” ujarnya.

Rudi juga tidak memungkiri beberapa isu utama yang harus diawasi itu masih ditemukan di Padang Pariaman terutama tentang netralitas ASN. “Untuk netralitas ASN masih ditemukan di saat pilkada kemarin, kalau tidak salah ada tujuh kasus yang terbukti,” ujarnya.

Namun, untuk politik uang di Padang Pariaman memang ada laporan yang diberikan oleh masyarakat, akan tetapi dalam proses pembuktian tidak memenuhi unsur karena tidak lengkap alat bukti, maka tidak bisa dilanjutkan proses.

“Akan tetapi, kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk besama mengawasi politik uang saat pemilu,” katanya. (*)

Exit mobile version