Tahun Politik 2024, Kemenag Garda Terdepan Menjaga Kerukunan

Kemenag Solsel

Kemenag Solsel bersama Pemda dan Forkopimda berkolaborasi melaksanakan penyerahan seragam sekolah gratis oleh Pemkab Solsel kepada siswa baru madrasah se-Solsel, beberapa hari lalu. IST

HARIANHALUAN.ID – Memasuki masa tahun politik Tahun 2024, Kementerian Agama (Kemenag) Solok Selatan siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Sebab, kerukunan umat beragama harus dapat dijaga dan dicapai di tengah situasi politik yang akan dapat menyebabkan perpecahan umat nantinya.

Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Solok Selatan, Kasmir menjelaskan, di tengah musim politik yang telah berjalan saat ini, Kemenag Solok Selatan juga diamanatkan untuk dapat berperan dalam menjaga kerukunan umat beragama, agar situasi politik berjalan aman dan lancar.

“Makanya sesuai dengan tema HAB Kemenag ke-77 hari ini dengan kerukunan umat beragama, jadi kita harus mencapai tujuan tersebut dan bisa hadir untuk berperan aktif pada tahun politik nantinya. Kami akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama ini,” ujarnya kepada Haluan, Selasa (10/1/2023).

Adapun upaya yang telah dilakukan, lanjut Kasmir, pihak Kemenag Solok Selatan telah mulai melakukan sosialisasi terkait moderasi beragama kepada masing-masing lembaga di bawah naungannya, seperti penyuluh agama, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), ustad dan yang lainnya. Selanjutnya masing-masing lembaga akan melanjutkannya ke bawah dan masyarakat.

“Nanti kita juga akan mengumpulkan kepala kecamatan dan nagari, serta tokoh masyarakat untuk menyosialisasikannya secara optimal bersama Pemda Solok Selatan. Sehingga dari kecamatan dan nagari bisa menyampaikan langsung kepada masyarakat, karena yang lebih dekat untuk menyampaikan kepada masyarakat memang dari kecamatan dan nagari. Jadi melalui kolaborasi ini kita harapkan capaian untuk menjaga kerukunan umat beragama dapat tercapai,” katanya menjelaskan.

Selain itu, tidak hanya menjaga situasi kerukunan umat beragama karena memasuki tahun politik saja, namun sesuai dengan instruksi menteri maupun amanat Kemenag RI, para aparatur sipil negara (ASN) di ruang lingkup Kemenag Solok Selatan juga harus menunjukkan netralitasnya sebagai seorang pegawai.

“Kami berpesan, tentunya agama jangan dijadikan sebagai alat untuk berpolitik atau politik identitas. Jadi Kemenag Solok Selatan berserta jajaran berada pada posisi netral dan menjadi contoh bagi para ASN lainnya yang berada di bawah Kemenag Solok Selatan sendiri. Jadi sesuai instruksi kamu berperan untuk menjadi salah satu contoh dalam menjaga kerukunan umat beragama dan itu harus kita tunjukkan juga nantinya pada tahun politik ini nantinya,” kata Kakan Kemenag Solok Selatan tersebut.

Dengan adanya penguatan misi untuk menjaga kerukunan umat beragama di tengah situasi tahun politik, Kemenag Solok Selatan menekankan agar misi itu dapat tercapai melalui koordinasi dan kolaborasi. Diharapkan bentuk sosialisasi yang telah dilakukan maupun bentuk persiapan yang akan dipersiapkan dapat terealisasikan secara optimal. Sehingga perpecahan ataupun yang merusak kerukunan tidak akan terjadi nantinya, baik itu sebagai bentuk realisasi visi dan misi Kemenag Solok Selatan maupun perannya dalam memasuki tahun politik di 2024 nanti. (*)

Exit mobile version