Bawaslu Pasaman Barat Gelar Rakor Pemutakhiran Data Pemilih

Bawaslu Pasbar

Rakor pengawasan tahapan Pemilu 2024 di Hotel Gucci diikuti oleh stakeholder terkait. Osniwati

HARIANHALUAN.ID – Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman Barat, Emra Patria meminta agar antara Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sinergi dalam melaksanakan tugas Pemilu serentak 2024.

“Utamakan pencegahan sebelum dilakukan penindakan, agar pemilu kita berkualitas dan berintegritas,” kata Ketua Bawaslu Emra Patria dalam rapat koordinasi (rakor) pengawasan tahapan Pemilu 2024 di Hotel Gucci, Senin (13/2/2023).

Rakor pemutakhiran data Bawaslu tersebut dihadiri Kapolres Pasbar, AKBP Agung Basuki, Ketua KPU Alharis, Komisioner Bawaslu Aditiya, Beldia Permana dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (PPK) dan pers.

Ia menyebutkan, saat ini penyusunan data pemilih sedang berjalan oleh penyelenggara. Oleh karenanya, diminta partisipasi masyarakat mengawasi tahapan semua pemilu. Menurutnya, Pasaman Barat saat ini memiliki 1.279 TPS dan 1.279 pantarlih yang harus diawasi.

“Kita baru saja melantik 89 orang Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD). Saya meminta kepada saudara menjaga kote etik dan bekerja sesuai undang-undang,” ucap Emra.

Dia meminta penyelenggara KPU dan jajaran memaksimalkan data pemilih agar tidak terjadi berbagai persoalan. Misalnya, mendata warga yang telah meninggal atau pindah domisili dan problem lainnya.

Aditya menyebutkan, saat ini DP4 (data penduduk potensial pemilu) Pasaman Barat saat ini 307.566 pemilih berdasarkan hasil sinkron daftar pemilih berkelanjutan pada September 2022 lalu.

Kapolres Agung Basuki menyebutkan bahwa Polri sesuai dengan tugas pokok kepolisian sebagai sentra gakkumdu mengantisiapsi kerawanan yang bakal terjadi dalam tahapan Pemilu 2024.

“Kita harus waspadai berbagai persoalan, di antaranya pemilih tidak terdaftar, money politik, kampanye hitam sabotase kotak suara, sabotase C5 (surat panggilan), sabotase kantor KPU dan Bawaslu, honor petugas yang tidak dibayarkan, joki pantarlih, pemilih ganda/manipulasi data pemilih dan persoalan lainnya,” kata kapolres.

“Kami dari Polres telah menyiapkan 453 personel untuk mengawal TPS, agar telaksananya pemilu yang jujur, adil dan terintegritas,” ucapnya. (*)

Exit mobile version