HALUANNEWS, PADANG — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), menargetkan bisa raih lima kursi di DPRD setempat saat pemilihan legislatif (pileg) Tahun 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Padang, Albert Hendra Lukman mengatakan, pada 2024 mendatang DPC PDI Perjuangan Kota Padang menargetkan bisa membentuk fraksi sendiri di DPRD.
“Target kita lima kursi, jadi masing-masing daerah pemilihan (dapil) itu ada satu kursi yang kita peroleh,” ujarnya saat diwawancarai Haluan, Senin (28/3/2022).
Albert yang juga anggota DPRD Sumbar itu menyebutkan, meskipun Sumbar dan juga Kota Padang khususnya bukanlah daerah basis bagi PDI Perjuangan, partai selalu menekankan pada kader bagaimana supaya bisa tetap mendapatkan suara. Untuk mewujudkan target yang ditetapkan, konsolidasi internal juga telah dijalankan.
“Agar di daerah yang bukan basis kita tetap bisa mendapatkan suara, kita tekankan pada kader untuk meningkatkan militansi partai. Kemudian sebagai partai wong cilik, PDI Perjuangan harus bisa mendapatkan simpati rakyat kecil,” ucapnya.
Seperti diketahui, imbuhnya, dari penelitian dan teropongan PDI Perjuangan sendiri, partai ini masih kurang diterima oleh masyarakat Sumbar, atau Kota Padang khususnya. Seolah-seolah masih ada pemisah antara PDI Perjuangan dengan masyarakat Sumatra Barat.
Menurut Albert, hal ini terus menjadi perhatian bagi pihaknya. Ke depan, akan dicari terobosan-terobosan yang bisa menyesuaikan dengan karakteristik masyarakat Sumbar. Saat terobosan itu dilaksanakan, bisa menjadi jembatan penghubung antara PDI Perjuangan dengan rakyat Sumbar.
Kalau untuk menyapa masyarakat atau banyak turun ke masyarakat, sambung Albert, pastinya ini sudah dijalankan oleh PDI Perjuangan melalui kadernya. Karena yang namanya partai politik harus menyapa rakyat dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Untuk pendekatan dengan masyarakat, bukan hanya kader. Pak Jokowi sendiri malahan sudah beberapa kali mengunjungi Sumbar. Meski itu sudah dijalankan, berkaca pada 2019 hasilnya tetap tidak signifikan. Berarti ada hal-hal di luar subtansi yang membuat PDI Perjuangan dianggap sebagai partai yang tidak bersahabat oleh masyarakat Sumbar. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita bagaimana mencari terobosan yang bisa menjadi solusi untuk itu,” tuturnya menutup. (h/len)