Pilkada 2024, Benny Dwifa-Iraddatillah Tetap Berpasangan

OGI- SIJUNJUNG

Benny Dwifa dan Iraddatillah

HARIANHALUAN.ID – Menjawab adanya isu ataupun keraguan masyarakat tentang keharmonisan pasangan Bupati-Wakil Bupati (Wabup) Sijunjung, hal tersebut dibantah langsung oleh Bupati Benny Dwifa.

Benny Dwifa menyebutkan, bahwa hubungannya dengan Wabup Benny Dwifa. sejauh ini cukup berjalan harmonis dan senantiasa kompak dalam menjalankan amanah sebagai pimpinan daerah. Maka oleh Sebab itu Benny – Radi telah berkomitmen akan kembali maju pada pesta demokrasi kada (Pilkada) 2024 mendatang.

“Banyak orang yang bertanya apakah bupati dan wabup masih kompak, karena sering terlihat berjalan sendiri-sendiri. Dengan ini kami tegaskan bahwa hubungan kami baik baik saja, bahkan kami akan tetap lanjut berpasangan di pilkada mendatang untuk membangun Kabupaten Sijunjung. Kami mohon dukungan masyarakat Kabupaten Sijunjung semuanya,” terang Bupati.

Pernyataan serupa sejatinya juga kerap disampaikan Benny Dwifa maupun Wabup Iraddatillah dalam berbagai kegiatan di tengah-tengah masyarakat. Pasangan kepala daerah itu terus berupaya meyakinkan masyarakat bahwa keduanya cukup memiliki hubungan yang harmonis, senantiasa saling mengisi, dan saling berkoordinasi. 

Sejatinya tak dapat dipungkiri, jika isu perpecahan Bupati Sijunjung dan Wabup mulai berkembang lantaran memasuki  tahun 2023 adalah memasuki tahun politik. Tak pelak oleh sejumlah pihak yang punya kepentingan, isu  pecahnya pasangan kepala daerah menjadi muatan politik yang sering dihembuskan. 

Namun nyatanya sejak dilantik pada Februari 2021 lalu, pasangan Benny Dwifa dan Iraddatillah menjadi salah-satu pasangan kepala daerah di Sumbar yang hingga kini masih memiliki komitmen yang sama dan senantisa kompak dalam menjalankan tupoksi. 

“Kita tidak ingin adanya kecemasan dari masyarakat tentang isu keretakan hubungan bupati dan wabup yang sengaja diciptakan untuk kepentingan politik. Kami masih kompak, bahkan kekompakan ini akan kami lanjutkan pada Pesta Demokrasi Kada (Pilkada) 2024 mendatang,” tegasnya lagi. 

Hal ini disampaikannya agar masyarakat tidak ikut termakan isu perpecahan yang muncul serta berdampak pada pembangunan Kabupaten Sijunjung secara umum.

“Periode kami dan Pak Wabup sangat singkat sekali. Banyak kendala yang kita lalui dalam mewujudkan pembangunan di daerah yang kita cintai ini. Belum lagi dampak Covid-19 yang membuat rencana kegiatan pembangunan banyak tertunda,” tuturnya.

Pasangan kepala daerah itu tidak ingin dengan keterbatasan dan kendala tersebut dimanfaatkan oleh kepentingan politik dengan menyebar isu ketidakharmonisan hubungan Bupati dan Wakil Bupati.

Pihaknya berharap dukungan dari masyarakat Kabupaten Sijunjung sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah.

“Tentunya tanpa dukungan masyarakat, saya dan Pak Wabup tidak bisa berbuat banyak. Maka itu Kami mohon dukungan seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version