Demokrat Calonkan Kembali Petahana Strategi Menangkan Pemilu 2024

HARIANHALUAN.ID — Mencalonkan kembali nama-nama petahana menjadi salah satu strategi yang digunakan oleh partai untuk memenangkan Pemilu 2024.  Strategi ini juga dijalankan oleh Partai Demokrat Sumbar.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD Demokrat Sumbar, Doni Harsiva Yandra, di Padang, Kamis (31/8).

Dikatakan Doni dalam setiap kontestasi, menjadi yang paling puncak tentu merupakan tujuan utama mereka yang terlibat dalam kontestasi tersebut.

Termasuk dalam kontestasi Pileg 2024. Setiap partai akan memainkan strategi pamungkasnya masing-masing guna merebut dan memenangkan hati masyarakat sebagai subjek pemilih.

“Dalam hal ini, mencalonkan nama-nama petahana juga termasuk salah satu bagian dari strategi partai untuk kembali memenangkan kontestasi,” ucapnya.

Doni menuturkan, sekarang ini pada tingkat DPRD Provinsi Partai Demokrat sudah mendaftarkan 65 nama caleg yang kesemuanya sudah ditetapkan oleh KPU Sumbar memenuhi syarat.

Dari 65 nama itu, delapan diantaranya merupakan petahana, atau mereka yang sudah pernah menang atau terpilih pada pileg sebelumnya, dan dari 10 nama petahana yang Demokrat miliki pada tingkat provinsi, satu orang didorong maju pada tingkat DPR RI, sementara satu orang lagi pindah partai.

Doni menyebutkan, 10 nama petahana tersebut yakninya Nurnas pada dapil dua, Ismed Amzis pada dapil tiga, Suharjono pada dapil empat, Darman Sahladi pada dapil lima, Jefri Masrul dan Arkadius pada dapil enam, Irzal Ilyas pada dapil tujuh, dan Ali Tanjung pada dapil delapan. Sementara satu orang yang maju untuk tingkat DPR RI adalah Suwirpen Suib pada dapil satu.

Lalu kenapa nama-nama petahana tadi kembali dicalonkan, terang dia, apakah karena pengkaderan di partai tidak jalan, sehingga tidak ada tempat bagi calon baru untuk bertumbuh? Mungkin begitu yang banyak terlintas di kepala orang-orang.

“Padahal untuk kembali mencalonkan nama-nama petahana tadi bukanlah sesuatu yang seperti membalik telapak tangan, melainkan melalui pertimbangan-pertimbangan yang cukup rumit dan juga perhitungan yang harus matang,” ungkapnya.

Doni pun menjelaskan, jika sebelum para petahana tadi di daftarkan kembali, terlebih dahulu partai akan melakukan survei pendahuluan dari sisi kinerja para petahana, termasuk menilai tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing dari mereka.

Pertimbangan ini lah yang akhirnya menjadi pondasi untuk kembali mencalonkan petahana tersebut. Atau dengan bahasa lain pencalonan kembali itu tetap berakar pada tingkat kepercayaan publik terhadap masing-masing dari mereka.

Kita di DPD hanya memberi opsional, mau tetap lanjut di tingkat yang sama dengan sebelumnya, atau mau lanjut ke tingkat berikutnya, buktinya kan ada satu petahana yang sekarang mencalonkan diri untuk tingkat DPR RI,” katanya.

Ia menuturkan, sebagai partai yang mengedepankan semangat demokratis, pihaknya terus mendorong jika ada calon yang ingin maju bertarung pada tingkat berikutnya, dan juga mendukung penuh jika ingin tetap maju pada tingkat yang sama.

Doni menegaskan, dengan mencalonkan para petahana bukan berarti bahwa pengkaderan tidak jalan, apalagi sampai pada pernyataan menghalangi kader baru untuk tumbuh. Buktinya, kata dia, untuk calon legislatif di tingkat DPRD Provinsi saja jumlahnya ada 65 nama, dan hanya delapan diantaranya yang merupakan petahana.

“Dari situ kan bisa dilihat bahwa masih ada sangat besar peluang dan kesempatan bagi kader baru untuk tumbuh bersama. Dan itu juga berarti bahwa partai memberikan kesempatan yang sama baik terhadap semua calon legislatif, baik petahana maupun calon yang baru,” tukasnya. (h/mg-drp)

“Jadi Partai Demokrat ini sangat mengedepankan semangat Demokratis, semua memiliki kesempatan yang sama, baik caleg baru atau pun petahana, kalau masalah peluang tentu kembali lagi kepada mereka, bagaimana mereka mengefektifkan gerak mereka masing-masing di tengah-tengah masyarakat, berhadap-hadapan dengan masyarakat, sehingga menimbulkan kedekatan yang kuat dengan masyarakat tersebut,” tutup Doni. (H/mg-drp)

Exit mobile version