Yuldi Efendi Koto Mantap Maju ke DPRD Kota Padang Bersama Partai Ummat

HARIANHALUAN.ID – Yuldi Efendi Koto mantap maju ke DPRD Kota Padang bersama Partai Ummat. Sebab menurutnya partai politik besutan Amin Rais ini sejalan dan sesuai dengan perjuangan dan apa yang selalu ia cita-citakan.

“Sebab partai ini sangat sejalan dengan amanah masyarakat dari segala lapisan, mulai dari unsur ninik-mamak, unsur bundo kanduang, dan juga pemuda Nanggalo kepada saya untuk maju pada Pileg 2024 nanti, dan amanah dari masyarakat ini juga senada dengan tagline yang ada di Partai Ummat, yaitu Lawan Kedzaliman dan Tegakkan Keadilan,” terangnya kepada Haluan di Padang, Senin (9/10).

Diceritakan Yuldi, awal ketertarikannya untuk terjun ke dunia politik adalah pada tahun 2021 lalu, pada bulan Oktober, tepat saat diadakan pertemuan alumni Lintas SMP Muhammadiyah, di situ ia diangkat menjadi Ketua Umum Alumni Lintas SMP Muhammadiyah Sumatera Barat.

“Dari pertemuan itu lah, muncul beberapa obrolan yang bersifat politik, dan teman-teman saya tersebut secara terang-terangan lalu meminta agar saya bersedia maju pada pemilihan umum legislatif yang akan diadakan tahun 2024 nanti,” jelasnya.

Selain menjadi Ketua Alumni Lintas SMP Muhammadiyah, Yuldi juga dipercaya untuk menjadi Ketua Forum Anak Nagari Nanggalo dan juga menerima amanah sebagai Ketua Umum Forum Peduli Pendidikan.

“Bersama Forum Anak Nagari ini lah saya yang lebih intens berdiskusi tentang beberapa isu yang sangat erat kaitannya dengan politik, terutama masalah perekonomian yang dihadapi masyarakat, daya beli yang semakin turun, dan tingkat kemiskinan yang sudah sampai pada tingkat memprihatinkan,” jelasnya.

Hal itu lah menurutnya yang akhirnya membuat dorongan dalam dirinya untuk terjun ke dalam dunia politik semakin kuat, tentu selain permintaan langsung dari beberapa tokoh lapisan masyarakat untuk maju pada pileg nanti. Dimana dari keterangan beberapa tokoh masyarakat yang ditemuinya tersebut mengeluhkan bagaimana sikap dewan terhadap masyarakat setelah duduk di parlemen, hampir seperti kacang lupa pada kulit.

“Padahal pertahunnya, ada dana pokir lebih kurang ada sekitar 2,5 miliar rupiah, yang jika dimanfaatkan dengan dengan benar, dengan rasa kepedulian dan tanggung jawab sebagai dewan yang diangkat mewakili rakyat, demi kepentingan rakyat, itu pasti sangat bisa membantu mewujudkan apa pun yang diinginkan oleh masyarakat,” tutupnya. (h/mg-drp)

 

 

Exit mobile version