Melihat pentingnya hal tersebut, maka seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024. Terlebih lagi, Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri, karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang besar.
Selain didukung TNI, kementerian/lembaga, instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya, Polri juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah atau zonasi bagi personel Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara, dimana untuk Korps Brimob terbagi dalam empat wilayah, sedangkan untuk Dalmas Nusantara terbagi dalam tujuh zonasi.
Tak hanya itu, Polri juga menggelar operasi Nusantara Cooling System 2023-2024 untuk membangun narasi besar “Persatuan dan Kesatuan, serta kemajuan bangsa diatas kepentingan kelompok”, guna mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu sara, propaganda firehouse of falsehood dan black campaign yang dilengkapi dengan satgas anti money politics, serta satgas pemilu damai.
“Bersamaan itu, masyarakat juga diharapkan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas pada Pemilu 2024,” ujarnya.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), diharapkan seluruh personel segera melakukan langkah antisipasi. Sedangkan bagi wilayah lainnya, jangan under estimate dengan tetap mempersiapkan pengamanan sebaik mungkin.
Kemudian, pihaknya akan terus melakukan mapping potensi konflik sosial secara detail di wilayahnya masing-masing dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah.