HARIANHALUAN.ID – Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina, menegaskan urgensi penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Nevi dalam kegiatan pelatihan bertajuk “Strategi Bangun Brand untuk Meningkatkan Kualitas UMKM,” yang digelar Sabtu, (28/10), di Aula Triarga Istana Bung Hatta, Kota Bukittinggi.
Nevi Zuairina, yang juga merupakan anggota legislatif asal PKS Dapil 2 Sumbar, memahami peran vital UMKM dalam menopang perekonomian masyarakat.
“Perputaran uang ada di UMKM. Kuliner, fashion, serta hampir segala kebutuhan sehari-hari banyak bergantung pada usaha mikro kecil dan menengah,” ungkap Nevi.
Dalam era teknologi yang semakin mendominasi, kehadiran teknologi memiliki dua sisi yang berbeda terhadap UMKM. Di satu sisi, banyak pelaku usaha baru yang muncul, tetapi di sisi lain, banyak juga yang mengalami kesulitan hingga harus menutup usahanya. Nevi Zuairina, sebagai wakil rakyat, menyoroti pentingnya penguatan UMKM dalam menghadapi perubahan ini.
“Kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi yang memengaruhi cara orang berbelanja. Oleh karena itu, kita harus mengikuti perkembangan ini. Yang harus kita lakukan adalah meningkatkan kualitas usaha kita,” jelas Nevi.
Nevi Zuairina juga menekankan bahwa penguatan UMKM harus mencakup upaya branding. Menurutnya, salah satu penyebab kegagalan banyak usaha kecil adalah kegagalan dalam membangun merek. Merek bukan hanya sekadar logo, tetapi menciptakan nilai, memberikan manfaat, dan kepuasan kepada pelanggan.
“Kami mengadakan pelatihan ini dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan dalam membangun merek UMKM di Sumbar. Saya juga mengajak semua pihak untuk mendukung penguatan UMKM. Tujuannya adalah agar perekonomian masyarakat terus berjalan dan berkembang,” tegasnya.
Acara pelatihan UMKM ini juga menampilkan dua narasumber asli Sumbar, yaitu Fefri Rusji, pemilik Tangkelek Minang Clothes, dan Rico Sapta Hadi, content creator sekaligus pemilik MinangLipp. (h/isr)