Berbekal dengan itulah dirinya bertekat untuk mengubah hal-hal yang menurutnya menjadi musuh pemerintahan yakni kurupsi dengan menjadi pemimpin yang tentunya dapat mendengar jeritan rakyat. Menurutnya saaat inilah dirinya membuat terobosan dengan tujuan menang dengan biaya yang murah atau sesuai standar.
“Saya sedang mencoba metode ini. Tidak hanya menjelang pemilu setelah pemilu pun saya tetap ingin berhubungan dengan konstituen. Saya masuk politik karena hal itu berbekal pengalaman dan mampu menjadi pribadi yang tentunya langsung menyambangi rakyat,” ujarnya lagi.
Ke depannya ia berharap agar masyarakat menjadi pemilih yang cerdas. Kenali terlebih dahulu caleg yang nantinya akan dicoblos, jangan sampai membeli kucing dalam karung. Dan tentunya tidak mudah tergiur dengan iming-iming palsu para caleg yang ingin duduk di bangku pemerintahan.
“Setiap mengunjungi warga ke seluruh wilayah di Sumatera Barat saya selalu berpesan agar masyarakat dapat menjadi pemilih yang bijak, bertemu langsung ke masyarakat dan mendengarkan jeritan hati masyarakat secara langsung. Saya juga memberikan pemahaman jangan mau menerima serangan fajar,” ujarnya lagi. (*)