Beri Pemahaman Tentang Pemilu, Bawaslu Kabupaten Solok Gelar Rakor

SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Menjamin Pemilu 2024 berjalan damai dan kondusif, diperlukan pemahaman yang merata dan menyeluruh terhadap kemungkinan pelanggaran-pelanggaran yang mungkin menciderai demokrasi.

Untuk itu, Bawaslu Kabupaten Solok menggelar rakor dengan tema “Fasilitasi dan Pengelolaan Barang Dugaan Pelanggaran Tahapan Logistik pada Pemilu tahun 2024 di Kota Solok”, Selasa (23/1/2024).

Ketua Bawaslu Kabupaten Solok, Titony Tanjung mengatakan bahwa pihaknya bersyukur, karena seluruh tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Solok berjalan dengan baik dan ia juga mengapresiasi kinerja jajaran Bawaslu Kabupaten Solok hingga ke tingkat kecamatan dan nagari di Kabupaten Solok.

“Kami sangat mengapresiasi dan tentunya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Bawaslu yang hingga saat ini tetap menjaga marwah lembaga Bawaslu, sehingga dengan itu, terwujudnya pemilu yang berkualitas dan berintegritas menjadi lebih dekat untuk kita capai,” ujarnya.

Titony Tanjung juga mengatakan, bahwa pada Senin (22/1/2024) telah dilakukan pelantikan sebanyak 1.360 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kabupaten Solok, dan ia juga berharap agar seluruh komponen yang terlibat dalam pengawasan Pemilu Serentak 2024 ini bisa terus bersinergi untuk menyukseskan Pemilu 14 Februari 2024 nanti.

Sementara itu, salah satu narasumber dalam rakor Triati, membahas tentang “Manajemen Pengelolaan Barang Dugaan Pelanggaran Pemilu”. Ia mengharapkan seluruh elemen terkait agar memiliki pemahaman terkait dugaan pelanggaran dan melakukan manajemen pengelolaannya.

“Seluruh elemen harus memahami tupoksi masing-masing dalam manajemen pengelolaan dalam sebuah pelanggaran dan juga tingkatan penyelesaian dugaan pelanggarannya,” ucapnya.

Ketika sudah masuk ke jajaran pengawasan pemilu, ditambahkan Triati, maka harus tegak lurus dan memahami aturan yang sudah ditetapkan dalam pengawasan pemilu.

“Mari kita sama-sama memberikan pencerdasan kepada masyarakat, tentang pentingnya sebuah pesta demokrasi dan dalam demokrasi, pemilu ini lah yang akan menentukan nasib bangsa, negara, daerah dan masyarakat kedepannya,” tuturnya. (*)

Exit mobile version