Pelataran Makam Pahlawan Nasional Muhammad Yamin Terjadi Kericuhan, Ini Penyebabnya!

SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sawahlunto kembali menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Selasa (30/1/2024) di pelataran Makam Pahlawan Nasional Prof Dr Muhammad Yamin SH, Desa Talawi Mudik. 

Ketua KPU Sawahlunto, Hamdani mengatakan, simulasi itu melibatkan petugas penyelenggara dan pemilih secara langsung oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), sehingga mereka memahami aturan saat bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 nanti.

“Kami juga mengikutkan pemilih secara langsung, termasuk disabilitas,” ucapnya.

Selain itu, simulasi dilakukan secara real time atau waktu sebenarnya pada Pemilu pemungutan suara Pemilu 2024 yang mengacu pada instruksi KPU RI.

Hamdani juga menyatakan, simulasi itu digunakan untuk mengukur waktu dan memperbaiki kekurangan di simulasi sebelumnya. “Kami berharap melalui simulasi tersebut juga dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemungutan suara,” katanya.

Simulasi itu, tambahnya, juga mempelajari kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Misalnya, pemilih yang terlambat datang atau datang setelah waktu pemungutan berakhir yaitu pukul 13.00 WIB.

“Pemilih bisa saja protes tidak bisa menggunakan hak pilihnya dengan berbagai alasan, sehingga terlambat. Hal tersebut tentu tidak bisa kita tolerir karena sudah aturannya,” katanya. (*)

Exit mobile version