Tapi dikedua pilkada tersebut, Ashelfine belum beruntung. Gagal menang didua pilkada, tapi sekarang di Pemilu 2024 pindah ke jalur legislatif dengan pilihan maju ke DPR RI.
Ashelfine maju sebagai caleg DPR RI dari PDIP dengan nomor urut 8. Ketua Ikatan Keluarga Sijunjung Sakato (IKKS) Provinsi Riau ini memang harus lebih kerja ekstra mencuri hati masyarakat Sijunjung untuk memaksimalkan suara di Pileg 2024. Yang pertama, PDIP tidak begitu disukai oleh sebagian besar masyarakat Sumatra Barat, termasuk di Sijunjung.
Hal ini akan berimbas pada perolehan suara kader yang bertarung di Pileg 2024 termasuk Ashelfine. Berkaca dari hasil Pileg 2019 lalu, partai berlambang banteng ini kalah di Sumbar dan tidak mendapat jatah kursi di Senayan. Ditambah lagi, pertarungan di internal PDIP cukup berat bagi Ahselfine. Ada dua nama yg berebut suara di Dharmasraya yang dikenal sebagai basis suara PDIP, yaitu Leli Arni dan H. Meris.
Peluang Ashelfine memaksimalkan suara di Dharmasraya sangat tidak mungkin. Jika dicermati, bukankah pertarungan tiga kader PDIP di selatan (Sijunjung-Dharmasraya) ini hanya akan mendulang suara tambahan untuk mendudukkan H. Alex yang merupakan Ketua DPD PDIP Sumatra Barat?
2️⃣ Sumanto, S.Pt (Partai Gelora)
Asal Nagari Guguk, Kec. Koto VII, Sumanto merupakan caleg dari Partai Gelora dengan nomor urut 2. Peluang mantan anggota DPRD Kab. Sijunjung dua oeriode ini untuk mendapat kursi di Senayan sangat berat.
Persoalan utama adalah menyangkut partai. Partai Gelora yang belum genap lima tahun dan pendatang baru yang bertarung di Pemilu 2024 dihadapkan pada persoalan ambang batas parlemen. Sekalipun seluruh masyarakat Kab. Sijunjung memilih Sumanto di Pileg 2024, belum tentu bisa mengamankan kursi di Senayan. Partai Gelora minimal harus mendapatkan suara total 4 persen secara nasional untuk mendapatkan kursi di DPR RI.
3️⃣ H. Nukaddis Nasher, SE, MM (Partai Ummat)
Asal Nag. Tanjung Bonai Aur, Kec. Sumpur Kudus, domisili Bandung. Berada di dapil berat, tentu sangat berat bagi seorang Nukaddis Nasher untuk mengamankan satu kursi di DPR RI.