KOTA SOLOK, HARIANHALUAN.ID -Pedagang Pasar Raya Kota Solok mengeluhkan persoalan retribusi dan pembangunan fisik pasar yang belum rampung.
Hal tersebut disampaikan mereka ketika Wasekjen Demokrat, Imelda Sari yang didampingi Ketua DPC Demokrat Kota Solok, Deni Nofri Pudung mengunjungi Pasar Raya Kota Solok dalam rangka sosialisasi dengan para pedagang yang ada di Pasar Raya Kota Solok, Jumat (2/1/2024).
“Sekarang pembeli jauh berkurang, kehidupan kami di pasar sudah semakin terjepit, sementara retribusi ingin dinaikkan, tentu ini juga akan berimbas pada pendapatan kami, pak. Belum lagi sewa kios yang mesti dicarikan setiap tahunnya,” ujar Imay, saat ditemui Deni Nofri Pudung bersama Imelda Sari di kiosnya.
Untuk itu, dikatakan Pudung, ia akan memberikan catatan khusus dan sekaligus berjanji akan membicarakannya dengan sesama anggota Komisi I DPRD Kota Solok. Untuk saat ini, katanya, akan menampung keresahan dari para pedagang.
“Saya akan mencatat keluhan yang bapak dan ibu rasakan hari ini, bagaimana pun kegelisahan bapak dan ibu adalah keresahan saya juga sebagai seorang politisi yang terlahir dari los pasar raya ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wasekjen Demokrat, Imelda Sari menyatakan bahwa ia merasa bangga ketika melihat antusiasme para pedagang yang menyambut kedatangan mereka dengan langsung menceritakan segala keluhan yang mereka alami atas segala macam persoalan pasar.
“Saya sangat bangga dengan hangatnya sambutan dari bapak dan ibu pedagang sekalian. Bagi saya, ini membuktikan bahwa Partai Demokrat masih mendapatkan tempat di hati masyarakat Kota Solok, dan ini tentu akan lebih memicu semangat saya,” ucapnya.
Selanjutnya, Imelda Sari yang juga maju sebagai calon dengan nomor urut dua DPR RI di Dapil Sumbar 1 menyatakan bahwa jika nanti ia terpilih dan diberikan amanah, maka itu akan menjadi satu langkah maju baginya dalam memperjuangkan apa yang menjadi harapan dari pedagang yang ada di Pasar Raya Kota Solok.
“Maka dari itu, saya berharap dukungan penuh dari ibu dan bapak pada pemilu yang akan digelar 14 Februari nanti. Sebab hanya dengan itu, harapan dan kegelisahan yang bapak dan ibu tadi sampaikan bisa saya perjuangkan pada tingkat parlemen,” tuturnya. (*)