Anggota Polsekta Bukittinggi Dilarang Masuk di TPS 16 Campago Guguak Bulek

Polsekta Bukittinggi

Seorang wanita pengawas TPS mempertanyakan keberadaan polisi di TPS 16 di SD Al Islah Kelurahan Campago Guguak Bulek, Kecamatan Manggis Koto Selayan (MKS) Bukittinggi.

BUKITTINGGI,  HARIANHALUAN.ID – Seorang anggota Polsekta Bukittinggi yang bertugas melakukan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16 di SD Al Islah Kelurahan Campago Guguak Bulek, Kecamatan Manggis Koto Selayan (MKS) diusir pengawas TPS tersebut, Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

Keberadaan Aipda Dodi. H tersebut dalam rangka pengamanan TPS. Peristiwa pengusiran itu berawal ketika Aipda Dodi yang berpakaian lengkap itu memantau proses pemunggutan suara di TPS 16, yang berada di dalam ruangan salah satu kelas di SD Al Islah

Melihat seorang anggota polisi berdiri di luar area TPS 16. Kemudian datang seorang wanita yang mengaku sebagai pengawas TPS 16 dan mempertanyakan keberadaan polisi di sekitar TPS 16 tersebut.

“Bapak tidak boleh di sini,” kata Dodi menirukan ucapan pengawas TPS tersebut. Kemudian Dodi mempertanyakan aturan yang melarang polisi melakukan pengamanan di sekitar TPS.

“Setelah saya tanyakan aturannya, pengawas tersebut masuk ke dalam kelas untuk melihat aturannya. Namun, dia tidak kembali lagi,” ujarnya.

Dodi pun merasa heran, kenapa seorang pengawas TPS mempertanyakan keberadaan polisi di lokasi. Padahal tugas polisi adalah melakukan pengamanan.

“Saya hanya melihat dari luar area TPS 16 bersama dengan rekan-rekan wartawan dan lembaga pemantau pemilu dan bukan masuk ke dalam TPS. Keberadaan saya di sini pengamanan di TPS 13, 16, 17 dan 18 di SD Al Islah,” ucap Dodi.

Terpisah, Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi mengakui bahwa pengawas TPS tersebut menanyakan keberadaan polisi di TPS 16. Menurut Ruzi, bisa jadi pengawas TPS itu tidak mengetahui dan memahami aturan tersebut.

“Saya telah berkomunikasi dengan Bapak Dodi untuk meminta penjelasan masalah tersebut. Bapak Dodi keberatan, karena dipertanyakan di kalayak ramai. Saya telah minta maaf sama Pak Dodi,” kata Ruzi Haryadi. (*)

Exit mobile version