PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID – Beragam harapan diungkapkan banyak kalangan kepada calon Wali Kota (Cawako) Payakumbuh 2024-2029. Mulai dari warga setempat, tokoh masyarakat, pemimpin organisasi kemasyarakatan dan pemuda, petinggi partai, akademisi menyimpan banyak harapan terhadap calon orang nomor 1 di Payakumbuh tersebut.
Apalagi, Pilkada Payakumbuh saat ini sudah di depan mata, hingga memaksa wajah berpaling ke sana. Tak bisa dipungkiri pilkada adalah pesta rakyat, hingga suka cita ini tidak bisa dibendung untuk menghipnotis warga.
Seseorang yang awam politik pun mau tidak mau ikut “terseret” ke dalam euforia Pilkada. Namun tidak demikian dengan Pedagang Pasar Ibuah yang sudah lama aspirasinya hanyut mengikuti arus Batang Agam.
Melalui Ketua Pedagang Pasar Ibuah, Dedi Hendri dengan lapaknya bernama “Hend Daging” berharap perhatian terhadap pembenahan Pasar Ibuah jangan dinafikan.
“Pembenahan Pasar Ibuah terutama ; masalah parkir, mengatur keseimbangan antara Pasar Ibuah Barat dan Pasar Ibuh Timur, juga kemudahan akses pedagang untuk melakukan permohonan pinjaman lunak ke bank pemerintah, agar tidak lagi meminjam modal ke rentenir, sangat kita harapkan dari wali kota mendatang,” papar Hen.
“Harapan kami (Pedagang), 3 ksu utama tersebut bisa dicantumkan dalam visi-misi dan Progul Wali Kota Payakumbuh (2024-2029) mendatang, Jika ada yang berani mengambilkan “tantangan” di atas, Insyaallah pedagang akan memberikan pertimbangan untuk memilih para paslon,” tantang Hen.
Di samping itu, Hen juga menceritakan bahwa Pasar Ibuah merupakan pasar rujukan bagi masyarakat Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, itu tergambar dari konsumen yang berbelanja setiap hari ke Pasar Ibuah,
“Jadi menurut kami pedagang, Pasar Ibuah harus diberikan ruang pembenahan secara berkala, sehingga kenyamanan dan keamanan konsumen yang datang berbelanja harus seiring sejalan dengan perlindungan pedagang terhadap “bahaya” rentenir,” katanya.
Salah seorang Cawako Payakumbuh yang diberi “tantangan” oleh Hen mewakili pedagang adalah H. Almaisyar Dt. Bangso Dirajo Nan Kuniang menjawab hal tersebut dengan bijaksana.
“Insyaallah, jika kita diberi amanah oleh pedagang dan warga Payakumbuh untuk mengemban amanah Wali Kota Payakumbuh, Kita akan masukkan pembenahan berkala bangunan pasar, parkir, perlindungan pedagang dengan memberikan kemudahan pinjaman ke bank konvensional akan kita masukkan ke dalam progam unggulan kita,” ujar Almaisyar.
“Kemudahan mendapatkan bantuan modal melalui pinjaman kepada lembaga keuangan yang ada, seperti perbankan maupun koperasi akan menjadi perhatian untuk dipermudah, namun tentu dengan tetap mengacu kepada ketentuan perundangan yang berlaku,” tuturnya.
“Saya menilai bahwa kondisi pasar dan pedagang yang sudah dimulai di zaman wali kota sebelumnya tentu yang baik akan disempurnakan, dan yang belum ada akan lebih ditingkatkan sesuai kebutuhan masyarakat Payakumbuh,” pungkasnya. (*)