Seharian, Pengusaha Gas Elpiji dan SPBU Edwar Nazar Sago Borong Mendaftar di Empat Partai

Pengusaha Gas Elpiji dan SPBU

LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID – Pengusaha sukses sekaligus mantan birokrat senior Kabupaten Lima Puluh Kota, Haji Edwar Nazar Sago menampakkan keseriusannya maju di Pilkada 2024 ini. Setelah mendaftar ke DPD PAN beberapa waktu lalu, sepanjang Sabtu (18/5/2024) pengusaha gas elpiji dan SPBU itu memborong empat partai untuk mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Lima Puluh Kota.

Kepala Dinas PUPR semasa Bupati Alis Marajo tersebut mendaftar ke PKB, PDI-P, Partai Gerindra dan PPP. Saat mendaftar empat partai politik tersebut, Edwar Nazar Sago didampingi sejumlah politisi senior, serta mantan birokrat senior. Seperti Ketua Majelis Pertimbangan DPD PAN Lima Puluh Kota, serta mantan Wakil Ketua DPRD Zagli Bros, mantan birokrat senior Ambardi dan Edi, tokoh muda Ari Mareta dan tim lainnya.

“Sangat harap banyak kepada partai politik, agar nantinya bisa mengusung saya sebagai calon bupati di pilkada. Insyaallah, saya siap lahir batin demi pengabdian di Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Edwar Nazar Sago.

Di DPC PKB, Edwar disambut sekretaris partai Sukardi Bendang. Di DPC PDI-P, dirinya disambut ketua partai banteng moncong putih Darlius. Kemudian di DPC Partai Gerindra, Edwar disambut pengurus inti, diantaranya ketua partai Deni Asra, sekretaris Zulhikmi, serta ketua Bapillu Zenia.

Selanjutnya, di DPC PPP pemilik branding Sago itu disambut ketua partai Ermizal Jalinus, sekretaris Mulyadi dan deretan kader partai ka’bah lainnya.

“Masing-masing partai memang tidak bisa mengusung calon sendiri. Harus berkoalisi dengan partai lain, setidaknya harus memiliki tujuh kursi untuk mengusung pasangan calon. Karena itu juga, kita akan terus berkomunikasi dengan lintas partai dalam membentuk koalisi nantinya,” ujar pengusaha gas elpiji dan SPBU ini.

Terhadap siapa calon wakil bupati yang akan mendampingi dirinya menuju pilkada, Edwar Nazar Sago menyerahkan sepenuhnya ke masing-masing partai politik.

“Yang penting ada kecocokan dengan calon wakil. Setelah berpasangan nantinya dan apabila kami terpilih, saya tidak ingin pasangan terpecah, seperti kepada daerah sebelum-sebelumnya. Ini yang paling dijaga. Yang penting dengan calon wakil ada kecocokan,” kata Edwar lagi. (*)

Exit mobile version