PADANG, HARIANHALUAN.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) melaunching pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2024 di Conversation Center PGRI Sumbar, Sabtu (18/5/2024) malam. Peluncuran ini dilakukan oleh Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos.
Dalam sambutannya, Betty Epsilon Idroos mengatakan, pascapemilu dirinya mengapresiasi KPU dan seluruh masyarakat Sumbar, karena dalam penyelenggaraan telah aman sukses dan lancar.
“Kita akan teruskan pelaksanaan melalui pilkada yang akan berjalan beberapa bulan lagi, tepatnya pada 27 November 2024,” ujarnya saat meluncurkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
Betty Epsilon Idroos mengatakan, ada beberapa poin yang harus diingat agar pilkada berjalan lancar, yaitu perlu komitmen dan profesionalitas dalam setiap tahapan. Siapapun pemimpin yang terpilih, itulah suara rakyat yang harus dijaga, sehingga berjalan tetap para relnya.
Kemudian, mempedomani setiap aturan khusus peraturan KPU. Harus tetap award terhadap isu lokal dan juga harus transparansi, agar semua pihak menerima hasilnya. KPU membutuhkan dukungan semua stakeholder, sehingga sinergitas dan koordinasi sangat diperlukan.
“Dengan tagline pilkada bermartabat berarti untuk negeri, berakhir dengan indah dan badunsanak,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan bahwa tahapan pilkada sudah dimulai sejak 26 Januari 2024, dengan berbagai tahapan sudah dilakukan KPU provinsi dan KPU kabupaten dan kota. Berdasarkan tahapan itu, salah satu yang dilakukan KPU provinsi yaitu melaksanakan peluncuran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2024.
“Antusiasme yang hadir menambah semangat kami untuk melaksanakan pemilihan. Semangat kami bertambah, karena kedatangan KPU RI, Betty. Berdasar bimbingan beliau, pemilu kemarin berjalan aman, lancar dan sukses,” ujarnya.
Surya Efitrimen juga mengatakan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder pemilu di Sumbar yang telah membersamai dalam pelaksanaan pemilu 2024 lalu, walaupun evaluasi dan pelaksana tahapan akan dibenahi di pilkada.
Dikatakannya, pada tanggal 9-11 Mei 2024 lalu, KPU provinsi telah melaksanakan jambore demokrasi pelajar. Di sana juga melakukan tahapan pilkada, mulai pemutakhiran, penerima dan penetapan calon, kampanye hingga pemungutan dan perhitungan sampai penetapan hasil jambore.
“Makanya sesuai dengan tahapan kami akan mengikutsertakan semua stakeholder terkait. Kami harap dengan dukungan masyarakat Sumbar, kita akan melaksanakan Pilkada 2024 di Sumbar dengan baik, aman dan lancar,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar diwakili Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar, Erinaldi mengatakan, pada pemilu sebelumnya partisipasi masyarakat sebesar 75 persen dan saat ini menjadi 78 persen pada pemilu 14 Februari 2024. Hal ini masih diluar target nasional, sehingga menjadi tanggungjawab bersama untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pilkada yang akan dilaksanakan pada November 2024.
Sedangkan pada Pilkada 2020 lalu partisipasi masyarakat 62 persen. Hal ini menunjukkan pemilihan kepala daerah partisipasi masyarakat yang rendah, sehingga perlu upaya seluruh komponen penyelenggara dan pendidikan politik.
“Situasi tertib dan aman terus dilakukan. Kita semua perlu mengawal sampai selesai. Tidak hanya penyelenggara, namun semua seperti parpol, pemerintah dan masyarakat untuk menyukseskan pemilu,” katanya.
Ia menambahkan, sebagai pemerintah yang fasilitas penyelenggara, maka senantiasa meningkatan agar partisipasi terus meningkatkan. Untuk itu, pastikan pilkada bermartabat, berarti untuk negeri ini tidak semata-mata sebagai slogan saja.
“Ini tanggungjawab semua stakeholder tanpa terkecuali. Melalui peluncuran, kita komitmen dan samakan persepsi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” ucapnya. (*)