Untuk menghadapi Pilwako Padang pada November 2024, kata Muharlion, dengan jumlah tujuh kursi di DPRD Kota Padang, PKS harus menjalin komunikasi dengan partai lain. “Sesuai arahan pusat, kami akan komunikasi dengan partai-partai yang tergabung dalam koalisi nasional, yaitu NasDem, PKB, dan Partai Ummat,” katanya.
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan PKS juga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain di luar koalisi nasional. “Politik itu kan dinamis, tidak ada yang tidak mungkin. PKS tidak menutup peluang berkomunikasi dengan partai mana pun,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun Haluan dari situs resmi PKS, saat ini salah satu kandidat kuat yang akan diusung PKS adalah Muhammad Iqbal. Diketahui, Muhammad Iqbal juga telah mendaftarkan diri ke Kantor PPP di Purus, Kota Padang, Kamis (30/5) lalu. Pendaftaran Muhamad Iqbal ini didampingi langsung oleh Rafdi yang juga anggota DPRD PKS Kota Padang beserta tim pemenangan.
Berdasarkan pengamatan Haluan, sejumlah tokoh yang sudah tidak malu-malu lagi mempromosikan dirinya sebagai kandidat calon Wali Kota Padang. Misalnya duo kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga adalah pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa-Ekos Albar.
Kemudian mantan Wali Kota Padang Panjang yang juga menjabat Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, Fadly Amran; mantan Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, Muhammad Iqbal dari PKS; serta putra asli Kuranji, Khairul Ikhwan yang juga berasal dari PKS.
Dari Partai Gerindra muncul nama Ketua Bappilu Gerindra Sumbar, Hidayat; Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani; anggota DPRD Kota Padang, Efi Yandri Rajo Budiman; hingga kader milenial, Braditi Moulevey.