Elektabilitas Tinggi, Ekos Albar Disebut Diinginkan Masyarakat Padang

Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar


PADANG, HARIANHALUAN.ID- Tingginya elektabilitas Ekos Albar pada survei Integral dinilai sebagai gambaran bahwa Ekos diinginkan masyarakat Padang untuk menjadi wali kota.

Sebab itu, ia dinilai layak untuk diberi kepercayaan oleh partai-partai politik untuk menjadi calon Wali Kota Padang. Penilaian itu disampaikan oleh Ketua DPW Barisan Muda PAN Sumbar, Satria, di Padang, Jumat (28/6/2024).


”Survei merupakan gambaran dari animo masyarakat terkait sosok yang ditampilkan
dalam bursa pilkada. Sosok-sosok yang elektabilitasnya tinggi, salah satunya Bang Ekos, itulah yang diinginkan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Satria, selain hasil survei elektabilitasnya tinggi, Ekos layak diberi mandat sebagai calon wali kota karena ia mempunyai kompetensi untuk memimpin Kota Padang dan mempunyai program-program yang bagus.

Salah satu programnya yang menarik
perhatian masyarakat ialah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Padang dari
Rp 600-an miliar menjadi Rp1 triliun.

Ia menilai program tersebut menjadi daya tarik
masyarakat sehingga membuat hasil survei elektabilitas Ekos menjadi tinggi.


“PAD berkaitan dengan pajak daerah dan sebagainya. Hal itu beririsan dengan investasi. Makin banyak investasi yang masuk, makin besar PAD karena investasi berkaitan dengan terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatnya pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, target PAD Rp1 triliun itu bukan
mimpi, melainkan kalkulasi terukur dari Ekos Albar karena ia seorang pengusaha. Ia tahu
cara meningkatkan investasi di Padang dan bisa mengajak teman-temannya sesama pengusaha untuk berinvestasi di
Padang.


Program Ekos yang juga menarik perhatian masyarakat, kata Satria, ialah pemberian seragam sekolah gratis kepada siswa SD, SMP, hingga SMA.

Ia memandang bahwa program berbasis pendidikan menarik perhatian masyarakat Padang karena kultur masyarakat Padang sebagai masyarakat kota merupakan kultur
intelektual.

Dalam survei tersebut, elektabilitas tertinggi diraih oleh Fadly Amran, yaitu 30,5 persen. Selanjutnya, Ekos Albar memperoleh angka 26,5 persen, Hendri Septa 21,5 persen, Desrio Putra 5,7 persen, Syafrial Kani 3,1 persen, Muhammad Iqbal 2,6 persen, Khairul Ikhwan 1,8 persen, Sofia Lorent 0,9 persen, Herman Anwar, 0,7 persen, Hidayat 0,7 persen, Miko Kamar 0,7 persen, Dani Faisal 0,3 persen, dan Alkudri 0,3 persen. Sementara itu, 4,7
persen tidak tahu atau tidaktidak menjawab. (*)

Exit mobile version