LIMAPULUHKOTA,HARIANHALUAN.ID- Beberapa bulan jelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, empat poros kekuatan politik di Kabupaten Limapuluh Kota mulai terpetakan.
Empat poros utama diantaranya adalah kubu pasangan Bupati Wakil Bupati Incumbent Safaruddin Dt Bandaro, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) yang telah dipastikan bersimpang jalan, pendukung pasangan Deni Asra- Riko Febrianto, serta kubu pasangan kandidat perseorangan non partai independen Ferizal Ridwan -Dedi Henidal.
Direktur Eksekutif Rangkiang Institute, Agil Angriyansyah menyebut, Pilbup Limapuluh Kota akan berlangsung seru dan penuh kejutan. Penentu utama kemenangan terletak pada strategi pemilihan wakil dari masing-masing kandidat.
“Figur wakil akan menjadi faktor penentu kemenangan. Dalam memilih wakil, para kandidat pasti akan benar-benar mencermati peta kemungkinan elektoral sosok yang akan di pinang sebagai pasangan,” ujarnya kepada Haluan.
Agil meyakini, seluruh kubu kekuatan politik yang akan bertarung di Kabupaten Limapuluh Kota, pasti sangat menyadari fungsi strategis politis elektoral dari sosok sang wakil yang akan dipilih.
Pertimbangan itu, menjadi alasan kenapa sosok wakil dari Bupati Safaruddin Dt Bandaro serta Rizky Kurniawan Nakasri (RKN) sampai saat ini masih belum diumumkan secara resmi kepada publik.
“Nah, pasangan Deni Asra -Riko Febrianto ini menarik disimak kelanjutannya. Apakah mereka ini serius atau hanya Gimmick saja. Langkah serta tindak tanduk politik mereka kedepannya patut kita amati, meskipun sudah melakukan deklarasi lebih awal, sejauh ini Deni-Riko belum mengantongi satu pun tiket parpol” jelasnya.
Berdasarkan peta politik terkini, kata Agil, pengaruh sosok Rizky Kurniawan Nakasri (RKN) selaku mantan Wakil Bupati Incumbent yang sempat terlibat ‘Friksi” dengan Bupati Safaruddin Dt Bandaro, tidak dapat dianggap enteng.
RKN, tegas Agil, adalah figur muda yang mengapung saat ini. Sosok ini, berpeluang menjadi pemimpin gerbong muda perubahan di Limapuluh Kota. Apalagi RKN juga telah mendapatkan tiket untuk maju Pilkada dari Partai NasDem. Dalam hal ini, RKN jelas selangkah lebih maju daripada Deni Asra.
“Tantangan untuk RKN saat ini yakni menambah kursi dukungan parpol agar bisa ikut berlaga di Pilbup Limapuluh Kota 2024. Selain itu, RKN tentu harus menemukan calon wakil yang tepat, ujar Agil.
Agil menilai, tim RKN pasti telah berhitung bahwa calon wakil yang akan dipilih, harus mampu menambah suara atau minimal memecah kekuatan lawan. Dari nama-nama yang beredar, ada Ferizal Ridwan, Yogi Nofrizal, dan Syafni Sikumbang.
Duet RKN-Ferizal Ridwan punya kans penantang yang tangguh untuk melawan sosok Safaruddin dan Deni Asra. Pilihan itu bakal terjadi dengan melihat perkembangan Buya Feri sebagai calon independen.
“Buya Feri itu punya basis yang bakal membantu RKN untuk menang. Namun tantangannya, RKN juga harus siap dengan modal pemenangan untuk mendukung gerakan Buya Feri di akar rumput, “kata Agil.
Selain Ferizal Ridwan, sambungnya, juga ada nama Yogi Nofrizal. Sosok pengusaha Textile di Tanah Abang yang secara latarbelakang juga sama-sama aktivis dengan RKN.
Pilihan duet RKN-Yogi. memungkinkan jika target RKN ingin memecah basis utama Bupati Safaruddin. Apalagi secara elektoral. Yogi sudah teruji di Pileg 2024 lalu.
Disamping itu, Yogi Nofrizal juga punya modal finansial yang kuat untuk membiayai pemenangan Pilkada. Namun begitu, keikutsertaan Yogi pada Pilkada 2024 nanti. Juga patut dinantikan karena sosok ini adalah kader Partai Golkar.
Terakhir, Agil menilai sosok Syafni Sikumbang yang saat ini masih tengah melakukan penjajakan dengan PKS, juga sangat berpeluang besar untuk menjadi pendamping RKN.
“Politik itu dinamis, jika Syafni Sikumbang tidak punya pilihan. Gagal menjadi calon Bupati atau Cawabup Bupati Safaruddin, maka ada kemungkinan bahwa Syafni bakal menjadi wakilnya RKN, ” tutup Agil. (*).