Meski akhirnya gagal merebut kursi legislatif, namun politisi muda Golkar asal Nagari Pematang Aur ini, nyatanya berhasil mendulang hampir 10 ribu dukungan suara di pentas Pileg 2024 lalu.
“Secara basis kewilayahan, Yogi Nofrizal berpeluang besar melengkapi kemenangan RKN di kantong-kantong suara utama yang tidak dikuasainya secara maksimal,” ungkapnya.
Disamping pertimbangan politis, lanjut Kevin, pasangan RKN dan Yogi Nofrizal juga terbilang cocok untuk menciptakan harmonisasi duet kepemimpinan muda di Kabupaten Limapuluh Kota.
Sebab menurut dia, RKN dan Yogi Nofrizal tidak terpaut usia yang begitu jauh. Kedua sosok ini juga memiliki banyak sekali kesamaan. Mulai dari latar belakang profesi, hingga pengalaman memimpin organisasi.
“RKN pernah menjadi Presiden Mahasiswa Unand, sedangkan Yogi Nofrizal tokoh KAHMI Nasional dan Bendum Perti Sumbar. Keduanya adalah aktivis Islam yang telah selesai dengan dirinya sendiri. Baik secara finansial, mental maupun pengalaman karena dua-duanya juga berlatar belalang pengusaha” ucapnya.
Ia menegaskan, Pilbup Limapuluh Kota harus menjadi panggung politik bagi anak-anak muda. Hal itu sesuai dengan kenyataan bahwa hampir dari setengah masyarakat pemilih pada Pilbup kali ini, didominasi oleh kaum muda.
“Kita bukannya anti dengan kepemimpinan politisi lama. Namun jika ada pasangan calon kepala daerah muda yang menyatakan diri siap untuk bertarung, kenapa tidak kita dorong dan dukung dengan serius,” pungkasnya. (*)