PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID- Berdasarkan hasil rekapitulasi pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, KPU Kota Pariaman mencatat partisipasi pemilih di wilayahnya sebanyak 41,6 persen atau 29.794 dari 71.678 pemilih.
Jumlah tersebut hanya mencapai setengah jumlah dari tingkat partisipasi pemilu pada pilpres dan pileg pada Februari 2024 lalu.
“Kalau dilihat pada pemilu, tingkat partisipasi di Kota Pariaman mencapai 80an persen. Namun, pada PSU hanya 40an persen,” kata Komisioner KPU Kota Pariaman, Dharma Syoergana Putera.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menggiatkan sosialisasi menjelang PSU. Sosialisasi digencarkan melalui platform media sosial dan imbauan langsung seperti pengumuman di masjid dan pawai.
Selain itu, katanya tidak sedikit juga TPS yang menarik perhatian pemilih dengan mengadakan undian berhadiah serta berbagi sembako seperti minyak goreng dan sabun cuci piring.
“Dilihat dari sosialisasi, kita sudah maksimal. Tapi, karena ini adalah pemilihan ulang, maka menjadi tantangan berat bagi kita mengajak pemilih untuk datang ke TPS,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman mengadakan rekapitulasi hasil pemilihan suara ulang (PSU) DPD RI dapil Sumbar pasca keputusan Mahkamah Konstitusi di tingkat kota pada Rabu (17/7).
Dharma menerangkan, rekapitulasi dihadiri oleh saksi peserta dan PPK dari empat kecamatan yang ada.
“Proses rekapitulasi berjalan lancar. Ada beberapa sanggahan dari Bawaslu terkait angka yang diinput di tingkat kecamatan, tetapi itu sudah diselesaikan sebelumnya,” katanya.
Proses rekapitulasi tingkat kota dijadwalkan berlangsung selama satu hari. Dharma menyebut, Hasil yang diperoleh langsung diantarkan ke KPU Sumbar.
“Rekapitulasi selesai sore, dan D Hasil langsung diantarkan ke KPU Sumbar untuk kemudian dilakukan rekapitulasi tingkat provinsi,” paparnya. (*)