PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID – Partisipasi pemilih saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD RI pada 13 Juli lalu tergolong rendah di Sumbar, termasuk di Kota Payakumbuh. Hanya berkisar 31 persen. Hal itu diketahui saat rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Payakumbuh terhadap rekapitulasi hasil PSU DPD-RI pada Rabu (17/7) lalu.
Rendahnya partisipasi pemilih saat PSU DPD diakui Ketua KPU Sumbar, Efitrimen serta Ketua KPU Kota Payakumbuh, Wizri Yasir sela-sela rapat pleno tersebut.
Menurut komisioner KPU itu, rendahnya partisipasi pemilih akibat dampak dari acuh tak acuh masyarakat terhadap PSU, serta ketidak pahaman masyarakat terhadap fungsi dari DPD.
“KPU sudah berupaya maksimal dalam meningkatkan partisiapasi di PSU. Sosialisasi pun kita lakukan,” ujarnya.
Sedangkan, Ketua KPU Kota Payakumbuh Wizri Yasir mengatakan, rekapitulasi dilakukan setelah Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) yang ada di lima Kecamatan di Payakumbuh selesai melakukan penghitungan.
Dari lima kecamatan yang telah selesai melakukan rekapitulasi itu, diakui KPU tidak ada kendala atau keberatan saksi terhadap hasil yang telah ditetapkan itu.
Wizri Yasir menyebut, semua prose pelaksanaan PSU di Kota Payakumbuh berjalan aman dan lancar. Serta semua keputusan dapat diterima oleh Bawaslu Kota Payakumbuh dan saksi calon DPD.
“Namun partisipasi pemilih dalam PSU ini sedikit turun dari Pemilu Februari lalu, dari 102.468 pemilih DPT Kota Payakumbuh hanya 32.399 pemilih yang menggunakan hak pilihnya atau 31 persen,”ujarnya.
Berikut lima besar perolehan suara tertinggi PSU DPD di Kota Payakumbuh, nomor urut 13 Nurkhalis 8.401 suara, nomor urut 8 Jelita Donal 7.280 suara, nomor urut 12 Muslim M Yatim 5.476 suara, nomor urut 7 Irman Gusman 3.508 suara dan nomor urut 2 Cerint Iralloza Tasya 2.507 suara. (*)