PADANG, HALUANHALUAN.ID- Anggota DPRD Sumbar terpilih, Nofrizon, mengkritisi kegiatan keagaamaan yang dihadiri Gubernur Mahyeldi saat libur akhir pekan dengan terlalu banyak membawa serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan diiringi dengan memberikan bantuan ke masjid yang dikunjungi. Nofrizon mengingatkan jangan sampai aktivitas gubernur tersebut dilihat masyarakat sebagai upaya curi start kampanye jelang pilkada.
Nofrizon mengatakan, sebagai kepala daerah tak ada salahnya gubernur menghadiri kegiatan yang diadakan untuk masyarakat. Hanya saja sebaiknya gubernur tidak terlalu banyak membawa kepala OPD. Apalagi dari sejumlah kepala OPD yang diajak serta, sebahagian tidak ada korelasinya dengan kegiatan yang dihadiri.
“Saya melihat saat libur akhir pekan, gubernur sangat gencar turun ke masyarakat menghadiri berbagai kegiatan, ada yang namanya tausiyah shubuh, dzikir gabungan, dan yang lainnya. Saat menghadiri kegiatan tersebut, gubernur membawa serta lebih dari lima kepala OPD, dan memberikan bantuan. Jangan sampai ini dilihat sebagai upaya curi start untuk kampanye pilkada,” ujar Nofrizon, di Padang, Senin (29/7).
Politisi PPP itu menyebut, gubernur bisa dinilai melakukan upaya curi start kampanye jelang pilkada, karena kegiatan yang dihadiri bukanlah dilaksanakan di hari kerja, tapi pada hari libur, Sabtu dan Minggu. Kemudian saat menghadiri kegiatan tersebut gubernur juga memberikan bantuan ke masjid yang dikunjungi.
“Silakan, gubernur turun ke kabupaten/kota, baik itu untuk salat subuh berjemaah, tausiyah agama dan lainnya, namun saya rasa tak perlu lah membawa kepala OPD terlalu banyak, yang tak ada korelasinya dengan kegiatan tersebut. Kemudian untuk bantuan yang diberikan, itu sumbernya dari mana? Sebab saya sebelumnya di Banggar, Banggar DPRD Sumbar tidak pernah menganggarkan itu. Apakah itu patungan dari OPD yang ada, atau dari mana,” ujar Nofrizon.
Tokoh masyarakat Agam ini mencontohkan, seperti ketika menghadiri tausiyah subuh di Masjid Baiturrahmah, Simpang IV Mato Aia, Lubuk Basung, Kabupatem Agam, Minggu (21/7). Dari info yang ia dapat, ada lebih dari lima kepala OPD yang mendampingi Gubernur Mahyeldi dalam kegiatan itu, yakninya Asisten III Administrasi Umum Setda Provinsi Sumbar, Andri Yulika, Kepala BKD Sumbar, Ahmad Zakri, Kepala Biro Adpim Sumbar, Mursalim, Kepala Biro Umum Sumbar Edi Dharma, Kepala Biro Kesra Sumbar, Al Amin, Kepala Balitbang Sumbar, Youlius Honesti, dan Kabag Kesra Bina Mental Setdaprov Sumbar, Hendri Hasbullah. Saat tausiyah subuh itu, Gubernur Mahyeldi juga memberikan bantuan untuk masjid yang dikunjungi.
Sekaitan hal ini, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan tausiyah subuh di Masjid Baiturrahmah, Simpang IV Mato Aia, Lubuk Basung, Kabupatem Agam, Minggu (21/7). Dalam tausiahnya, gubernur mengingatkan orang tua untuk menunaikan tanggung jawab kepada anaknya. Sehingga tidak meninggalkan generasi yang lemah.
“Sebab, memperhatikan generasi muda adalah tugas kita bersama, mulai dari pemerintah, masyarakat dan orang tua khususnya ibu adalah guru utama dalam mendidik anak dalam keluarga,” kata Mahyeldi.
Sementara itu pada Sabtu (27/7), Gubernur Mahyeldi menghadiri kegiatan Dzikir Gabungan di Masjid Jami’ Jamaah Syathariah, Andaleh, Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Saat kegiatan itu gubernur mengajak seluruh kaum muslimin untuk senantiasa menjaga ibadah dzikir sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah.
“Orang yang senantiasa berdzikir, maka artinya ia selalu mengingat dan memuji Allah SWT dengan kalimat yang baik. Dengan rutin berdzikir, kita akan dapat merasakan kehadiran Allah SWT dengan lebih dekat,” kata Mahyeldi.
Ia mengatakan, saat seorang hamba ingat kepada Allah, maka Allah juga sebaliknya akan mengingatkan hamba tersebut. Sehingga, segala kesulitan yang dialami oleh hamba tersebut akan dimudahkan oleh Allah. Mahyeldi pun berharap agar agenda dzikir gabungan itu terus mengokohkan dan menenangkan hati dalam mengingat Allah.
“Dengan berdzikir kepada Allah, maka akan menenangkan jiwa, dan hati menjadi bersih dan tentram. Jika hati sudah tenang, maka akan jiwa dan pikiran kita akan terbimbing untuk terus melakukan hal yang baik-baik,” ujar Mahyeldi lagi.
Hadir mendampingi Gubernur Mahyeldi pada acara Dzikir Gabungan ini, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda, Kepala BPKAD, Rosail Akhyari Pardomuan, Kepala Biro Hukum Setdaprov Sumbar, Ezeddin Zain, Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, Kepala Biro Kesra, Al Amin, Kabid Kewaspadaan Kesbangpol Sumbar, Marwansyah, Staf Ahli Bupati Tanah Datar, serta Wali Nagari Andaleh.
“Beberapa kepala OPD yang diajak tidak ada korelasinya dengan kegiatan yang diadakan, seperti Kepala BPKAD apa hubungannya dengan kegiatan tersebut, ini sudah menyalahi, saya akan mempertanyakan ini saat di DPRD nanti?” tukas Nofrizon. (*)