BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi angkat bicara soal dugaan pencatutan ribuan KTP warga Kota Bukittinggi guna pemulusan pencalonan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Walikota Bukittingi jalur independen Novil Anoverta- Frisdoreja di Pilwako 2024 mendatang.
Menurut Ketua KPU Kota Bukittinggi Satria Putra, masa tanggapan masyarakat yang bisa digunakan untuk menyanggah dukungan yang telah terlanjur diberikan sudah selesai.
“Kalau di KPU ada masa tanggapan masyarakat, dan masa tanggapan masyarakat sudah selesai sejak tanggal 26 Juli kemarin,” ujarnya saat dikonfirmasi Haluan perihal mencuatnya dugaan pengambilan data pribadi secara tidak sah demi kepentingan maju Pilkada jalur Independen Jumat (16/8/2024) malam.
Satria menyebut, sesuai dengan tugas kewenangan dan kewajiban KPU Kota Bukittinggi, pihaknya hanya berkewajiban untuk menerima penyerahan syarat dukungan yang diberikan Bapaslon perseorangan jalur Independen.
Soal darimana serta bagaimana cara Bapaslon mengumpulkan syarat dukungan, KPU mengaku tidak tahu menahu. Hal itu sepenuhnya menjadi bagian kerja-kerja yang dilakukan Bapaslon perseorangan.
“Bagaimana mereka mendapatkan surat dukungan kami tidak tahu. Yang jelas kami di KPU cuma menerima syarat dukungan yang mereka berikan. Kemudian melakukan Verivikasi Administrasi (Vermin) dan VErivikasi Faktual (Verfak) ke lapangan,” ungkap Satria.
Satria menjelaskan, pada saat Vermin, KPU memeriksa syarat dukungan yang diberikan Bapaslon. Dalam proses itu, dilakukan penyesuaian identitas KTP pendukung dengan isian Sistem Pencalonan atau Silon.
“Kemudian kami lakukan verivikasi faktual ke lapangan mengkonfirmasi kepada si pemberi dukungan apakah identitasnya sesuai atau tidak. Lalu pertanyaan kedua saat Vervak, adalah apakah si pemberi dukungan benar-benar memberikan dukungan atau tidak,” jelasnya.
“Sampai disana tugas wewenang kami selesai. Jadi kalau soal darimana Bapaslon mendapatkan KTP dukungan warga Bukittinggi sebagai syarat dukungan,kami tidak tahu,” tambahnya.
Satria menjelaskan, pada Pilwako Bukittinggi 2024 nanti, untuk bisa melaju sebagai kandidat lewat jalur independen, Bapaslon harus bisa meraih minimal 9,507 KTP dukungan.
Novil Anoverta- Frisdoreja adalah satu-satunya Bapaslon yang akan bertarung lewat jalur Independen di Kota Bukittinggi. Nasib pasangan ini, akan diputuskan pada rapat pleno KPU Bukittinggi pada Minggu (18/8/2024) lusa.
“Untuk peluang apakah Novril ANoverta bisa melaju atau tidaknya belum bisa dipastikan. Karena kami belum melaksanakan pleno di tingkat Kota. Hasilnya diumumkan hari Senin tanggal 19. Sebelumnya kami rekap di tingkat Kota dulu pada tanggal 18 besok,” jelasnya. (*)