BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Kandidat Wali Kota Bukittinggi, Nofil Anoverta akhirnya buka suara soal dugaan skandal pencatutan KTP warga demi kepentingan pencalonan dirinya lewat jalur perseorangan independen non partai.
Menurut Nofil Anoverta, KTP persyaratan dukungan bagi dirinya yang disebut-sebut bodong atau siluman, merupakan KTP yang dikumpulkan oleh para relawan dan simpatisan pemenangan dirinya.
“Saya maju dari jalur perseorangan. Karena saya maju, maka saya didukung warga yang mengumpulkan KTP kepada relawan. Jadi ada relawan yang bekerja untuk menyokong,” ujarnya dikonformasi Haluan, Senin (19/8/2024) sore kemarin.
Nofil menjelaskan, pada Verivikasi Faktual (Verfak) persyaratan pertama, dirinya bahkan telah berhasil mengumpulkan sekitar 14 ribu lebih KTP dukungan.
“Kemudian barangkali dalam pengumpulan ini ada yang terlewat seleksi dan segala macamnya. Namanya orang bekerja tentu ada human error,” katanya.
Nofil mengaku, dirinya tidak punya niat tidak baik untuk mencari dukungan. Keputusan KPU meloloskan dirinya pada verfak dukungan kedua, adalah bukti bahwa dirinya didukung warga untuk maju sebagai calon wali kota lewat jalur independen.
Ia juga menegaskan, dirinya siap menerima konsekuensi dan mempertanggungjawabkan KTP dukungan yang telah berhasil dikumpulkan oleh tim dan relawan pemenangannya.
“Kita ini negara hukum. Tidak bisa asal tuduh dan manipulasi. Pada proses pengumpulan banyak sekali relawan yang terlibat mengumpulkan dukungan,” ucapnya singkat.