Irwan Fikri juga meyakini, kehadirannya di Pilkada 2024 ini untuk menampilkan pemilu yang berkualitas di Kabupaten Agam. Menurutnya, pemilu bukan soal proses tapi juga soal hasil yang berkualitas.
“Hari ini kita melihat, bagaimana money politic terjadi terang-terangan. Dampaknya kapital sangat menentukan, bukan lagi soal kapasitas,” katanya.
Sementara itu, Asra Faber menyampaikan, dirinya prihatin soal kondisi penyakit masyarakat seperti peredaran narkotika, LGBT dan sebagainya.
Untuk mencegah ini katanya, perlu penguatan di segala lini. Selain itu juga perlu pemberian sanksi-sanksi untuk menimbulkan efek jera.
“Untuk itu, kuatkan rumah tangga, kemudian penguatan lembaga kemudian juga perlu sanksi sanksi. Sehingga hal-hal ini bisa diminimalisir,” ujarnya. (*)