Terbukti, salah satu peran terwujudnya kemandirian nagari, Kabupaten Solok tiga kali meraih juara umum PKK tingkat Sumbar. Ini bukan hal yang mudah. Mengumpulkan dan mengajak lapisan masyarakat dengan latar ekonomi, pendidikan, sosial dan karakter berdeda butuh waktu, kemampuan manajerial, serta komunikasi yang baik.
Perlahan dengan kesabaran dan pola kerjanya yang terstruktur. Harapannya mulai membuahkan hasil. Pada 12 Desember 2023, Emiko dinobatkan sebagai Duta Orang Tua Hebat se-Indonesia. Penghargaan ini karena peran perempuan salah satu kunci sukses dalam penanganan stunting. Dan tentu tak lepas dari sifat seorang ibu yang ingin anak-anak di Kabupaten Solok lepas dari gizi buruk atau stunting.
Diketahui, angka stunting di Kabupaten Solok terhitung cukup tinggi, yakni 40,1 persen. Namun, pada tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Solok menjadi 24,2 persen atau menurun sebesar 15,9 persen. Bahkan, di tingkat nasional pun capaian itu diakui dengan diberikannya penghargaan kepada Kabupaten Solok.
Kedekatan Emiko dengan generasi muda terjalin dengan baik. Beberapa kali ia terlihat secara spontan memberi hadiah kepada anak-anak dan penari dari sekolah atau sanggar yang tampil dalam acara yang ia hadiri.
Tak mau dianggap ketinggalan dunia informasi, Emiko juga menjalin kerja sama dengan kaum milineal dan gen-Z dengan menggandeng untuk membuat video edukasi atau semacam podcast.
Tak hanya itu, peran perempuan juga merambat dalam Pemerintah Kabupaten Solok yang dipimpin suaminya Epyardi Asda. Ada belasan pejabat perempuan, mulai tingkat eselon II atau kepala dinas diisi sosok perempuan,termasuk hingga tingkat kepada bidang (kabid). Secara tidak langsung, ini menunjukan mulai dari tingkat nagari hingga kabupaten sosok perempuan tidak bisa dilepaskan dalam pembangunan. (*)