PASBAR, HARIANHALUAN.ID- Sebanyak 14,4 persen anak mengalami stunting di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat, sehingga anggota DPR RI Ade Rezki Pratama memberikan motivasi kepada generasi muda calon orang tua di wilayah tersebut, Jumat (13/9/2024) di Aula Kampus ITS Khatulistiwa.
Anggota Komisi IX Ade Rezki Pratama berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Poltekes Padang, Dinas Kesehatan dan stakeholder terkait lainnya. Hadir juga tokoh Kabupaten Pasaman Barat yang juga Anggota DPRD Provinsi Sumbar Ade Putra, Anggota DPRD Pasbar Erianto, Tokoh Masyarakat Daliyus K dan stakeholder terkait lainnya.
Kegiatan yang diangkat adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), “Dengan Germas Kita Cegah Stunting untuk Mewujudkan Generasi Emas Tahun 2045”.
Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama dalam arahannya mengatakan bahwa jika anak-anak stunting masih ada. Maka, mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 sulit dicapai.
“Inilah tugas kita bersama untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045. Tugas ini bukan tugas dinas kesehatan saja, namun tugas kita untuk saling mengedukasi pasangan usia subur, mengedukasi masyarakat dalam pola asuh,” katanya.
Ia menambahkan untuk menghindari anak dari ancaman stunting diperlukan pemahaman generasi muda untuk tidak menikah di usia dini. Menjaga jarak kehamilan, dan tidak hamil di usia tua.
“Kita mengajak masyarakat Luhak Nan Duo untuk memberikan pemahaman. Agar tidak ada lagi pasangan yang menikah di usia dini. Sehingga ke depan tidak ada lagi anak yang lahir stunting. Stunting itu bukan tidak bisa disembuhkan, bisa tapi ketika usianya baru dia tahun,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Luhak Nan Duo Sutrisno mengucapkan terimakasih kepada Ade Rezki Pratama, karena memiliki perhatian kepada masyarakatnya terutama persiapan stunting.
Sehingga apa-apa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat bisa langsung disampaikan kepada perwakilan mereka di parlemen.
“Tentunya masalah stunting di Luhak Nan Duo ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya jamban sehat yang tidak dimiliki oleh masyarakat,” katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan Germas di Luhak Nan Duo bisa mengurangi stunting sehingga Indonesia emas di tahun 2045 terwujud. (*)