Sementara itu, Mahyeldi mengapresiasi atas dukungan serta sambutan hangat yang diberikan oleh Niniak Mamak dan masyarakat Alahan Nan Tigo.
Dia menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat jika diberi kepercayaan untuk kembali memimpin Sumbar. “Sumbar memiliki keunikan tersendiri dengan falsafah Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah,” ujar Mahyeldi.
Dia menekankan pentingnya penguatan peran nagari dalam pembangunan daerah, yang saat ini tengah disusun melalui peraturan gubernur (pergub). Selain itu, Mahyeldi juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan suku dalam memperkuat nagari.
“Semangat anak-anak di nagari sangat tinggi. Untuk itu, kita perlu memperkuat di tingkat keluarga dan suku agar pengembangan nagari dapat berjalan maksimal,” katanya.
Dia berharap agar pergub tentang penguatan nagari bisa segera diselesaikan. Menurut Mahyeldi, banyak potensi yang bisa dikembangkan di nagari, termasuk pemberdayaan anak nagari, pengelolaan pasar nagari, hingga optimalisasi kantor nagari untuk pelayanan masyarakat.
Mahyeldi menegaskan bahwa penguatan nagari akan menjadi prioritas utama kedepannya. Pengembangan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan adat istiadat Sumatera Barat. (*)